NEW YORK , investor.id- Harga emas dunia melonjak pada perdagangan Senin (1/9/2025), mendekati rekor sepanjang masa (all time high/ATH). Kenaikan itu didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, harga perak tembus US$40 per ons untuk pertama kalinya sejak 2011.
Harga emas naik 0,83% menjadi US$3.476,5 per ons, level tertinggi sejak 22 April ketika sempat mencatat rekor ATH di US$ 3.500,05 per ons. Sedangkan emas berjangka AS untuk kontrak Desember juga menguat 0,9% ke US$3.547,70 per ons.
Harga perak spot melonjak 2,6% ke US$40,69 per ons, tertinggi sejak September 2011.
Kenaikan logam mulia ini terjadi di saat pasar keuangan di Negeri Paman Sam tutup karena libur Hari Buruh. Dolar AS tercatat melemah mendekati posisi terendah sejak akhir Juli terhadap sejumlah mata uang utama, sehingga membuat emas lebih murah bagi pembeli di luar negeri.
"Harga emas, khususnya perak, memperpanjang reli kuat sejak Jumat (29/8/2025), didukung inflasi AS yang masih tinggi, sentimen konsumen yang melemah, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta kekhawatiran terkait independensi The Fed," ujar Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.
Data terbaru menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,2% secara bulanan dan 2,6% secara tahunan, sesuai ekspektasi pasar.
Suku Bunga The Fed
Menurut Kepala Analis Pasar KCM Trade Tim Waterer, perak mendapat dorongan tambahan dari ekspektasi suku bunga The Fed lebih rendah serta kondisi pasokan yang ketat.
Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, pekan lalu juga kembali menegaskan dukungannya terhadap pemangkasan suku bunga dengan alasan risiko pelemahan pasar tenaga kerja.
"Pasar kini menanti laporan tenaga kerja AS pada Jumat mendatang, yang diperkirakan membuka jalan bagi The Fed untuk kembali memangkas suku bunga mulai September," ujar analis UBS, Giovanni Staunovo.
Survei Reuters memperkirakan penambahan 78 ribu lapangan kerja pada Agustus, lebih tinggi dibanding 73 ribu pada Juli.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya tampil kuat saat suku bunga rendah.
Sementara itu, harga logam mulia lainnya juga ikut menguat. Platinum naik 3,2% menjadi US$1.408,54 per ons, sedangkan paladium bertambah 1,9% ke US$1.129,70 per ons.
Sumber : investor.id
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()