Bursa Pagi: Asia Dibuka Cenderung Menghijau, Buka Peluang Penurunan Tekanan Jual IHSG

Ipotnews - Bursa saham Asia, pagi ini, Selasa (2/9), dibuka cenderung menguat, melanjutkan tren positif pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa. Bursa saham Wall Street, kemarin tutup karena libur Hari Buruh.
Investor mencermati pertemuan para pemimpin di Shanghai Cooperation Organization, Tianjin, yang dihadiri Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Perdana Menteri India Narendra Modi, di tengah ketidakpastian tarif AS yang membebani sentimen pasar.
Pengadilan banding federal AS, Jumat lalu menyatakan sebagian besar tarif global yang diterapkan Presiden AS Donald Trump, ilegal.
Rilis indeks harga konsumen Korea Selatan naik 1,7% yoy pada Agustus, setelah meningkat 2,1% bulan sebelumnya. Ini adalah kenaikan tahunan paling lambat sejak November dan lebih lemah dari proyeksi kenaikan 2%.
Neraca transaksi berjalan Australia kuartal April-Juni akan dirilis hari ini, yang diperkirakan akan defisit sebesar AUD16 miliar (USD10,49 miliar), setelah defisit AUD14,7 miliar pada kuartal sebelumnya.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,41%. Indeks berlanjut melemah 0,22% menjadi 8.908,4 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,45% dan Kosdaq menguat 0,14%. Kospi berlanjut naik 0,53% ke 3.159,45.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang naik 0,35% (146,57 poin) menjadi 42.335,36. setelah dibuka naik 0,31%, dan Topix bertambah 0,28%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih akan menghadapi tekanan pelemahan, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan merosot 1,21% ke 7.736. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange terperosok 2,83% ke level USD17,68.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih rawan koreksi, diwarnai tekanan jual asing yang tinggi. Secara teknikal, indeks akan bergerak di antara level support 7.650 dan resistance 7.800.
Analis Indo Premier berpendapat, berbalik menguatnya Rupiah karena intervensi Bank Sentral membuat lintas aset seperti saham dan obligasi memangkas kerugiannya kemarin. IHSG mencatatkan  outflow  asing sebesar Rp2,14 triliun dengan mayoritas terjadi di tiga bank besar , , . Hal ini sejalan dengan besarnya bobot ke tiga bank pada indeks acuan dan potensi tekanan likuiditas jika ketidakstabilan politik memicu  capital withdrawals .
IHSG berpotensi bergerak bervariasi cenderung melemah dalam rentang support 7.680 dan resistance 7.770.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street tutup pada Senin kemarin, karena libur Hari Buruh.
Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup di zona hijau. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dikabarkan sedang menyiapkan rencana pengiriman pasukan ke Ukraina sebagai bagian dari jaminan keamanan pascakonflik. Aktivitas manufaktur zona euro pada Agustus tumbuh untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2022. Lonjakan imbal hasil obligasi zona euro, dan ketidakpastian tarif AS meredam laju pasar saham.
Indeks STOXX 600 naik 0,23% ke 551,43. Saham pertahanan seperti Rolls-Royce, Rheinmetall, dan BAE Systems melesat antara 2,8% hingga 4,5%. Novo Nordisk melonjak 1,8%, mengangkat indeks kesehatan 0,27%, setelah mengumumkan obat buatannya mampu menurunkan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian hingga 57% dibanding pesaingnya. Saham Orsted meloncat 3,5%. Saham utilitas membebani laju indeks.

• DAX 40 Jerman naik 0,57% (135,12 poin) ke 24.037,33.
• FTSE 100 Inggris bertambah 0,10% (9,00 poin) di 9.196,34.
• CAC 40 Prancis naik tipis 0,05% (4,00 poin) di 7.707,90.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia tadi malah berakhir melemah.Investor menanti rilis data pasar tenaga kerja AS, Jumat nanti, yang dapat memengaruhi ekspektasi terhadap arah kebijakan The Fed. Pasar memperkirakan penurunan suku bunga mulai September. Para pelaku pasar mencermati putusan pengadilan bahwa sebagian besar tarif impor Donald Trump ilegal.
Pasar juga memantau kelanjutan perseteruan Trump dan The Fed termasuk upayanya untuk memecat Gubernur Lisa Cook. Yuan menguat setelah PBoC memberi sinyal kelonggaran, sedangkan euro dan poundsterling naik tipis. Situasi politik Prancis berisiko menekan euro. Indeks dolar (DXY) melemah 0,15% ke 97,71. Dolar mencatatkan pelemahan bulanan sebesar 2,2% pada Agustus lalu.
Kurs spot dolar

Sumber : Bloomberg.com, 2/9/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea tadi malam ditutup menguat, di tengah kekhawatiran gangguan pasokan akibat eskalasi serangan Rusia-Ukraina serta pelemahan dolar. Data menunjukkan ekspor minyak Rusia turun ke level terendah empat minggu, sementara ekspansi manufaktur China dan ekspektasi pemangkasan suku bunga AS meningkatkan minta pada aset berisiko.
Fokus pasar tertuju pada pertemuan OPEC + 7 September nanti. Analis memperkirakan surplus pasokan 1,6 juta bph pada kuartal IV-2025 yang berpotensi menekan harga lebih lanjut. Pasar mencermati pertemuan puncak regional yang dihadiri Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Tidak ada setelmen untuk WTI karena libur Hari Buruh di AS.

• Harga minyak Brent meningkat 1% ke USD68,15 per barel.
• Harga minyak WTI melaju 1,1% ke USD64,68 per barel.

Harga emas tadi malam ditutup naik, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed dan pelemahan dolar. Rilis data inflasi PCE AS yang sesuai perkiraan, serta komentar pejabat Fed memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga September nanti. Pasar menunggu rilis data tenaga kerja AS, Jumat, survei Reuters memperkirakan  payroll  non-pertanian Agustus bertambah 78.000 pekerjaan, dari 73.000 pada Juli.
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, Minggu mengatakan pemerintah AS tetap melanjutkan pembicaraan dengan mitra dagang meski ada putusan pengadilan AS bahwa sebagian besar tarif impor ilegal. Harga logam berharga lainnya; perak spot melompat 2,6% ke US$40,69 per ounce, tertinggi sejak September 2011. Harga platinum meloncat 3,2% ke US$1.408,54 dan paladium melonjak 1,9% ke US$1.129,70

• Harga spot emas meningkat 0,9% ke US$3.477,56 per ounces.
• Harga emas berjangka AS naik 0,9% ke US$3.547,70 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)