Usai Tembus Rekor, Harga Emas Bakal Menuju Level Ini

avatar
· Views 12

JAKARTA, investor.id -Harga emas dunia sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada Selasa (2/9/2025). Reli rekor tertinggi harga emas diprediksi masih akan berlanjut dan menuju level US$ 3.550 pada hari ini.
Harga emas hari ini terlihat naik 0,51% di level US$ 3.494,59 pada saat tulisan dibuat, setelah sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di level US$ 3.508,5.
Pengamat Komoditas Ibrahim Assuaibi menjelaskan, setelah menembus rekor tertinggi, harga emas masih melanjutkan bullish ke level US$ 3.550. "Jika level tersebut tertembus, harga emas akan menyentuh level US$ 3.600 atau Rp 2.150.000 pada September ini," ungkap Ibrahim, Selasa (2/9/2025).
Ibrahim menjelaskan, harga emas ditopang oleh tensi politik di Amerika Serikat (AS) pasca Presiden Donald Trump memecat Gubernur The Fed Lisa Cook. Hal ini masih berlanjut seiring dengan langkah banding Cook membawa hal ini ke ranah hukum. Sebab, pemecatannya itu merupakan di luar wewenang Trump.
Di sisi lain, lanjut Ibrahim, data tenaga kerja yang meningkat dan inflasi yang terus melandai membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed semakin menguat. Saat ini, sebanyak 82% para ekonomi yang disurvei optimistis akan ada pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (Bps) pada pertemuan September mendatang.
Ibrahim menambahkan, harga emas juga ditopang oleh tensi geopolitik yang memanas di Eropa, terutama konflik Rusia dan Ukraina, yang semalam terjadinya peningkatan serangan udara antara kedua negara tersebut.
Ketegangan geopolitik kembali meningkat setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji membalas serangan drone Rusia yang menghantam fasilitas listrik di wilayah utara dan selatan negaranya.
Ketegangan di Timur Tengah
Tidak hanya itu, lanjut Ibrahim, ketegangan di Timur Tengah juga meningkat seiring dengan pasca serangan Israel terhadap Houthi di Yaman yang menewaskan Perdana Menteri mereka Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi. Di tambah lagi, serangan yang terus dilancarkan Israel di Gaza.
"Hal itu memancing kemarahan dari Hisbullah dan Iran. Dengan ini, ada potensi kawasan ini akan memanas," paparnya.
Di sisi lain, Ibrahim mengatakan, China yang menggelar parade militer besar-besaran pada 3 September untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia II berpotensi memicu ketegangan geopolitik dengan AS.
Mengingat, sejumlah pemimpin negara datang untuk menghadiri acara tersebut, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi.
Ibrahim mengatakan, kondisi tersebut membuat bank-bank Bullion di beberapa negara kembali mengoleksi logam mulia. "Permintaan Emas dari bank bulion meningkat membuat persediaan emas menipis, dan ini mendukung harga emas untuk terus berada di tren bullish, " tutup Ibrahim.

Sumber : investor.id

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest