- Pound dan yen melemah akibat kekhawatiran atas kesehatan fiskal global dan ketidakpastian politik di Jepang; yield obligasi jangka panjang Inggris melonjak ke level tertinggi sejak 1998, memicu kekhawatiran pasar.
- Krisis politik di Jepang memicu tekanan pada yen, setelah Sekjen partai berkuasa menyatakan mundur, membuka kemungkinan pengunduran diri PM Shigeru Ishiba.
- Dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya, didukung pelemahan pound dan yen, serta fokus investor pada data tenaga kerja AS yang dapat memengaruhi prospek pemangkasan suku bunga the Fed.
Ipotnews - Poundsterling dan yen kembali tertekan, Rabu, seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kondisi fiskal global dan ketidakpastian politik di Jepang.
Pelemahan dua mata uang utama ini terjadi setelah aksi jual masif pada obligasi pemerintah jangka panjang di Eropa dan Amerika Serikat sehari sebelumnya, demikian laporan Reuters, di Singapura, Rabu (3/9).
Pasar kembali mengalihkan fokus ke lonjakan beban utang di negara-negara ekonomi utama, memicu kekhawatiran bahwa pemerintah mulai kehilangan kendali atas defisit fiskal mereka. Sentimen ini turut merembet ke pasar Jepang.
Di pasar obligasi Inggris (gilt), imbal hasil surat utang bertenor 30 tahun melejit ke level tertinggi sejak 1998. Lonjakan ini membuat pound melemah tajam, anjlok lebih dari 1% versus dolar AS pada Selasa (2/9), dan terakhir diperdagangkan melemah 0,18% menjadi USD1,3370.
"Ini masalah yang mencakup seluruh Eropa. Saya pikir Prancis juga menghadapi hal serupa," kata Ray Attrill, Kepala Riset Valuta Asing National Australia Bank. "Di Inggris, kekhawatiran semakin besar karena memori pasar terhadap krisis fiskal saat pemerintahan Liz Truss tahun lalu."
Attrill menambahkan, pasar juga mewaspadai pernyataan anggaran musim gugur yang akan datang, dengan skeptisisme terhadap komitmen pemerintah dalam menangani defisit anggaran dan lonjakan utang.
Sementara itu di Jepang, yen juga tertekan dan diperdagangkan turun lebih dari 0,1% ke level 148,60 per dolar AS, setelah sehari sebelumnya melorot 0,8%.
Depresiasi yen dipicu pernyataan mengejutkan dari Sekjen partai berkuasa, Hiroshi Moriyama, yang menyatakan niat untuk mengundurkan diri. Moriyama dikenal sebagai sekutu dekat Perdana Menteri Shigeru Ishiba.
Pengunduran diri ini menimbulkan spekulasi bahwa posisi Ishiba sendiri bisa terancam, terutama setelah kekalahan partainya dalam pemilu lokal.
"Ketidakpastian politik dan kemungkinan pengunduran diri Ishiba dalam waktu dekat menambah tekanan pada yen," ujar Kit Juckes, Kepala Strategi FX Global di Societe Generale.
Salah satu kandidat kuat pengganti Ishiba, Sanae Takaichi, dikenal mendukung suku bunga domestik rendah, yang semakin menekan prospek penguatan yen.
Pasar nyaris tidak bereaksi terhadap pernyataan Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, yang menyebut telah membahas perkembangan ekonomi dan pergerakan nilai tukar bersama Perdana Menteri Ishiba.
Tekanan terhadap pound dan yen secara tidak langsung mendorong penguatan dolar AS. Indeks Dolar AS (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama naik ke posisi 98,43 setelah menguat 0,66% pada Selasa.
Euro juga ikut melemah 0,08% menjadi USD1,1631, melanjutkan penurunan 0,6% sehari sebelumnya. Dolar Australia stagnan di USD0,6520, sementara dolar Selandia Baru sedikit melemah 0,06% ke level USD0,5861.
Selain faktor fiskal dan politik, investor juga mencermati rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat pekan ini, yang dipuncaki laporan nonfarm payrolls, Jumat.
Data tersebut akan menjadi acuan penting bagi investor dan Federal Reserve dalam menentukan arah kebijakan, termasuk kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan ini.
Imbal hasil US Treasury bertenor dua tahun--yang mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek--tercatat sedikit turun ke 3,6556% pada Rabu. Namun, yield obligasi tenor 30 tahun mendekati level 5%, sejalan dengan tren kenaikan imbal hasil global pada tenor panjang. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()