Investor Antisipasi Pelonggaran Kebijakan The Fed, Emas Lanjut Cetak Rekor

avatar
· Views 16
  • Harga emas cetak rekor tertinggi baru di USD3.546,99, didorong ketidakpastian pasar dan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed bulan ini.
  • Ketegangan geopolitik dan kekhawatiran atas independensi the Fed akibat tekanan dari Presiden Trump meningkatkan minat investor terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
  • Permintaan institusional melesat, tercermin dari lonjakan kepemilikan SPDR Gold Trust sebesar 1,32%, tertinggi sejak Agustus 2022.

Ipotnews - Harga emas melanjutkan reli ke rekor tertinggi baru, Rabu, didorong meningkatnya ketidakpastian pasar dan keyakinan investor bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan ini.
Emas spot naik 0,05% menjadi USD3.534,79 per ons pada pukul 14.11 WIB, setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa USD3.546,99 di awal sesi, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (3/9).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember menguat 0,26% menjadi USD3.601,40 per ons.
Ketegangan geopolitik dan potensi perang dagang turut memperkuat permintaan terhadap aset lindung nilai seperti logam kuning. Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan meminta Mahkamah Agung mempercepat putusan atas tarif yang sebelumnya dinyatakan ilegal oleh pengadilan banding Amerika, pekan lalu.
"Keputusan Mahkamah Agung ini menciptakan ketidakpastian baru di pasar. Jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan Presiden, lansekap makroekonomi bisa berubah drastis," ujar Ilya Spivak, Kepala Riset Global Makro di Tastylive.
Spivak juga menyoroti ketegangan antara Gedung Putih dan the Fed. "Upaya mengganggu independensi bank sentral adalah isu besar. Arah pergerakan harga emas saat ini sangat jelas, dan momentum terlihat sangat dominan satu arah."
Presiden Trump secara terbuka mendesak the Fed untuk memangkas suku bunga dan bahkan pernah menyatakan niatnya untuk memecat Chairman Jerome Powell. Bulan lalu, Trump juga dilaporkan mencoba mencopot Gubernur Fed Lisa Cook, memunculkan kekhawatiran tentang independensi lembaga tersebut.
Saat ini, pasar memperkirakan peluang sebesar 92% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan 17 September, menurut FedWatch Toolk CME Group.
Dalam kondisi suku bunga rendah, emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) biasanya menjadi lebih menarik bagi investor.
Dari sisi permintaan institusional, SPDR Gold Trust--ETF berbasis emas terbesar di dunia--melaporkan peningkatan kepemilikan 1,32% menjadi 990,56 ton, Selasa, tertinggi sejak Agustus 2022.
Pasar kini menantikan data ketenagakerjaan Amerika (non-farm payrolls) yang akan dirilis Jumat, yang dapat menjadi acuan penting dalam memperkirakan seberapa besar potensi pemangkasan suku bunga bulan ini.
Logam lainnya, harga perak spot turun 0,1% menjadi USD40,84 per ons, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak September 2011. Platinum melemah 0,6% ke posisi USD1.395,03 per ons, dan paladium menyusut 0,4% jadi USD1.129,58 per ons. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest