- Greenback turun 0,2% ke 148,09 yen dan 0,06% jadi 0,8042 franc Swiss setelah data JOLTS menunjukkan lowongan kerja Juli turun lebih dari perkiraan.
- Pasar kini mematok 95% peluang penurunan suku bunga the Fed pada September, mendorong imbal hasil Treasury 2-tahun dan 10-tahun turun.
- Euro naik tipis jadi USD1,1658, poundsterling menguat 0,38% ke USD1,3442 didukung lonjakan yield obligasi Inggris, sementara yen tetap tertekan oleh rekor kenaikan yield obligasi Jepang.
Ipotnews - Dolar AS melemah versus yen dan franc Swis, Rabu, setelah data tenaga kerja terbaru menunjukkan pelemahan pasar kerja Amerika Serikat, memperkuat ekspektasi investor bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan ini.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah lowongan kerja (JOLTS) sepanjang Juli turun menjadi 7,181 juta, lebih rendah dari perkiraan 7,378 juta. Pelemahan ini menambah serangkaian data ketenagakerjaan yang dinilai konsisten dengan berkurangnya permintaan tenaga kerja, demikian laporan Reuters, di New York, Rabu (3/9) atau Kamis (4/9) pagi WIB.
"Jika data pasar tenaga kerja terus melemah, dolar AS berpotensi tertekan lebih jauh. Dengan pernyataan dovish (Chairman Fed Jerome) Powell di Jackson Hole, laporan nonfarm payrolls sebelumnya yang lemah, serta data JOLTS kali ini, dinamika dovish semakin kuat," kata Eugene Epstein, Head of Structuring for North America Moneycorp, New Jersey.
Pasca data tersebut dirilis, dolar AS menghapus penguatan awalnya dan turun 0,2% menjadi 148,09 yen Jepang serta melemah 0,06% jadi 0,8042 franc Swiss. Sementara itu, euro naik 0,14% menjadi USD1,1658. Poundsterling juga menguat 0,38% ke posisi USD1,3442 setelah imbal hasil obligasi pemerintah Inggris (gilt) tenor 30 tahun melonjak ke level tertinggi sejak 1998.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, melemah 0,24% menjadi 98,165. Euro turun 0,15% terhadap pound menjadi 0,8675.
Di pasar obligasi, imbal hasil US Treasury terkoreksi setelah data dirilis. Yield obligasi AS tenor 2 tahun turun 4,3 basis poin ke 3,615%, sedangkan tenor 10 tahun melemah 6 basis poin jadi 4,217%.
Menurut Amo Sahota, Direktur Klarity FX San Francisco, data JOLTS memberikan keyakinan tambahan bagi the Fed terkait pelemahan pasar tenaga kerja. "Pergerakan di pasar valuta asing memang tidak terlalu besar, tetapi swap market kini sudah memperkirakan probabilitas pemangkasan suku bunga September mencapai 95%," ujarnya.
Di Asia, pasar juga mencermati perkembangan politik Jepang. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 30 tahun mencapai rekor tertinggi, memberi tekanan tambahan pada yen. Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Liberal (LDP) Hiroshi Moriyama--orang dekat Perdana Menteri Shigeru Ishiba--mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()