Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (03/09), IHSG ditutup menguat +84,28 poin (+1,08%) ke level 7.885,86.
Penguatan IHSG didorong saham-saham berkapitalisasi besar seperti DSSA (+10,24%), BBRI (+1,77%), SMMA (+4,57%), DCII (+1,42%), & TLKM (+1,30%).
Kemudian, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pada Selasa (02/09) menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberlakukan pajak baru maupun menaikkan tarif pajak pada 2026, meski RAPBN 2026 menargetkan pendapatan negara naik +9,8% YoY dan penerimaan perpajakan naik sekitar +13% YoY dibandingkan outlook APBN 2025.
Di saat yang sama, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan di kisaran +9–12% YoY pada 2026, dibandingkan proyeksi +8–11% YoY pada tahun ini.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (-0,06%), S&P 500 (+0,51%), & Nasdaq (+1,02%).
Pasar tampak optimis didorong penguatan sektor teknologi, khususnya saham Alphabet (+9%) setelah seorang hakim mengizinkan Perusahaan untuk tetap mempertahankan Chrome dan menjaga kesepakatan pencarian yang menguntungkan dengan Apple, mengurangi kekhawatiran akan pembubaran paksa.
Saham Apple naik +3,5%, membantu memperkuat kepercayaan terhadap ketahanan Big Tech meskipun menghadapi tekanan regulasi.
Dari sisi data, laporan JOLTS AS menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan turun ke level terendah sejak September, sedangkan pesanan pabrik turun 1,3%.
Selain itu, ekspektasi pelaku pasar bahwa the Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan September semakin besar.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau seiring kondusifnya kegiatan ekonomi pasca terjadinya aksi demonstrasi yang cukup besar terjadi disejumlah wilayah Indonesia dan stabilnya nilai tukar Rupiah,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (04/9).
Tải thất bại ()