Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 4 Agustus 2025

avatar
· Views 20

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup turun lagi pada Kamis (4/9/2025). Pelemahan itu karena tertekan penilaian lembaga pemeringkat Fitch Ratings Inc bahwa jika kerusuhan di beberapa titik terus terjadi ada risiko melemahkan peringkat kredit Indonesia.
Rupiah hari ini ditutup turun lagi sebesar 9 poin (0,05%) ke level Rp 16.424,5. Sedangkan indeks dolar terlihat naik 0,07% menjadi 98,21. Nilai tukar rupiah ke dolar AS sempat ditutup naik tipis sebesar 1,5 poin (0,01%) ke level Rp 16.415,5 pada Rabu (3/9/2025).
Analis mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, Fitch Ratings menilai kerusuhan tersebut bisa melemahkan pertumbuhan ekonomi dan sektor keuangan terbebani. "Aksi unjuk rasa yang disertai kekerasan bisa berdampak negatif terhadap profil kredit Indonesia jika kondisi itu sampai membuat prospek pertumbuhan jangka menengah melemah," ungkap Ibrahim, Kamis (4/9/2025).
Ibrahim menyebut, Fitch juga menyoroti apabila ketegangan sosial-politik terus meningkat bisa berpengaruh terhadap pelebaran defisit anggaran pendapatan dan belanja negara ( APBN ) di atas perkiraan. Penyebabnya, penerimaan negara yang terbatas.
"Protes yang disertai kekerasan dapat berdampak negatif terhadap profil kredit negara jika hal tersebut melemahkan prospek pertumbuhan jangka menengah, atau jika pemerintah berupaya mengurangi ketegangan sosial dengan meningkatkan belanja secara signifikan," paparnya.
Menurut Ibrahim, komentar tersebut menggemakan kekhawatiran atas ketegangan situasi Indonesia, yang terjadi di tengah keluhan masyarakat atas kondisi ekonomi yang muram, prospek lapangan kerja yang sulit, dan biaya hidup yang tinggi.
Analisis Fitch itu juga senada dengan komentar S&P Global Ratings, yang menjelaskan bahwa tekanan ekonomi bisa mempersulit pemerintah untuk menyeimbangkan prioritas belanja, sekaligus menjaga defisit fiskal di bawah batas 3% sesuai ketentuan undang-undang.
Lebih lanjut Ibrahim menjelaskan, ketegangan sosial akan menimbulkan tantangan politik bagi Presiden Prabowo Subianto, meskipun koalisi yang berkuasa memegang mayoritas di parlemen. "Kerusuhan yang berkelanjutan dapat memperlambat pertumbuhan Indonesia dengan mengurangi kepercayaan konsumen dan investasi asing, di tengah pergeseran rantai pasokan global dan kenaikan tarif impor AS," jelas Ibrahim.
Ibrahim menambahkan, turunnya investasi asing langsung juga dapat membuat Indonesia bergantung pada aliran portofolio yang lebih fluktuatif untuk membiayai defisit neraca berjalan yang semakin melebar, yang diproyeksikan Fitch mencapai 1,3% PDB pada 2025 dan 1,7% pada tahun berikutnya. Adapun, pada Maret 2025, Fitch menegaskan peringkat kredit Indonesia di BBB dengan prospek stabil.
Sentimen Eksternal
Sedangkan sentimen eksternal, Ibrahim mengatakan, pasar optimistis The Fed akan memangkas suku bunga akhir bulan ini setelah Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan bahwa Lowongan Kerja pada bulan Juli menurun menjadi 7,18 juta dari 7,35 juta pada bulan Juni (direvisi dari 7,43 juta).
Ibrahim mengatakan, angka itu lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 7,4 juta dan memicu kembali kekhawatiran akan memburuknya kondisi pasar tenaga kerja AS. di tengah meningkatnya keyakinan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga akhir bulan ini.
Kontrak berjangka dana The Fed menunjukkan pasar memperkirakan peluang hampir 97% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin selama pertemuan 17-18 September, menurut CME Fedwatch.
Kemudian, Ibrahim menegaskan, ketidakpastian atas tarif perdagangan AS, setelah pengadilan banding memutuskan bahwa sebagian besar pungutan Presiden Donald Trump ilegal.
Trump mengisyaratkan akan mengajukan banding atas putusan tersebut ke Mahkamah Agung, dan bahwa putusan apa pun yang menentang tarifnya akan berdampak buruk bagi kesepakatan perdagangan baru-baru ini yang ditandatangani oleh pemerintahannya.
Ibrahim memaparkan, kekhawatiran atas independensi The Fed juga masih ada di tengah pertikaian hukum terkait upaya Trump untuk memecat Gubernur The Fed Lisa Cook. Namun, kekhawatiran ini sedikit mereda setelah Stephen Miran, calon Gubernur The Fed pilihan Trump, berjanji untuk mempertahankan independensi bank sentral dari politik.
"Sedangkan untuk perdagangan Senin (8/9/2025), mata uang rupiah fluktuatif. Namun, nilai tukar rupiah ditutup melemah direntang Rp 16.420-16.470," tutup Ibrahim

Sumber : investor.id

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest