- Harga emas mendekati rekor - Emas spot naik 1,4% ke USD 3.596,55/oz setelah sempat menyentuh rekor USD 3.599,89, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
- Faktor pendorong reli - Pelemahan dolar AS, aksi beli bank sentral, kebijakan moneter longgar, serta ketidakpastian geopolitik dan ekonomi membuat emas melesat 37% sepanjang 2025.
- Prospek ke depan - Trader dan analis menilai tren pelemahan pasar tenaga kerja mendukung outlook bullish emas, meski level USD 4.000/oz dinilai sulit dicapai kecuali terjadi gejolak besar.
Ipotnews - Reli emas kembali menguat pada Jumat (5/9) di akhir pekan ini. Harga emas hanya beberapa sen dari level USD 3.600 per ounce, setelah data ketenagakerjaan AS yang lemah semakin meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang mendukung harga emas.
Harga emas spot naik 1,4% menjadi USD 3.596,55 per ounce pada pukul 14.47 EDT (18.47 GMT), setelah sempat menyentuh rekor USD 3.599,89 sebelumnya. Logam mulia ini kini berada di jalur menuju kenaikan mingguan terkuat dalam hampir empat bulan. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,3% ke USD 3.653,30.
Sepanjang tahun ini, emas telah melonjak 37% setelah mencatat kenaikan 27% pada 2024. Penguatan tersebut didorong oleh pelemahan dolar AS, aksi beli bank sentral, kebijakan moneter yang lebih longgar, serta meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja di AS melemah tajam pada Agustus, sementara tingkat pengangguran naik menjadi 4,3%, menegaskan kondisi pasar tenaga kerja yang kian melemah. Para trader kini memperkirakan peluang 90% adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dan 10% peluang pemangkasan 50 basis poin pada September.
"Emas mencetak rekor baru; para bullish melihat tren pelemahan ketenagakerjaan yang jelas akan diterjemahkan menjadi beberapa kali pemangkasan suku bunga," kata Tai Wong, trader logam independen.
"Prospek emas jelas bullish karena kekhawatiran pasar tenaga kerja mengalahkan inflasi untuk jangka pendek, mungkin juga menengah. Namun saya rasa level USD 4.000 masih terlalu jauh kecuali terjadi gejolak besar," tambahnya.
Analis juga menyoroti independensi The Fed sebagai faktor kunci dalam menentukan arah emas -- sebuah isu yang mencuat setelah Presiden AS Donald Trump mencoba memecat Gubernur The Fed Lisa Cook dan terus menekan bank sentral untuk memangkas suku bunga.
Emas, yang tidak memberikan bunga, cenderung bersinar ketika suku bunga rendah dan ketidakpastian tinggi, menjadikannya aset lindung nilai utama bagi investor.
China dan India tetap menjadi konsumen emas terbesar dunia. Namun permintaan emas fisik di kedua negara ini turun pekan ini akibat harga yang mencapai rekor tertinggi.
Data cadangan emas Agustus dari bank sentral China, yang akan dirilis pada Minggu, tidak akan mencakup rekor harga September, tetapi dapat memberi gambaran tambahan tentang bagaimana harga tinggi memengaruhi permintaan bank sentral.
Di antara logam mulia lainnya, harga perak naik 0,8% menjadi USD 40,98 per ounce dan menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Platinum menguat 0,5% menjadi USD 1.373,92, sementara paladium turun 1,5% menjadi USD 1.110,32.
(reuters/mk/AI)
Sumber : admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
        Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
        



Tải thất bại ()