Emas Melayang Dekati Rekor Tertinggi, Disokong Potensi Pemotongan Suku Bunga

avatar
· Views 8
  • Harga emas spot naik 0,13% ke USD3.591,48 per ons, mendekati rekor USD3.599,89, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pasca data tenaga kerja AS yang lemah.
  • Pasar memperkirakan penuh pemotongan 25 bps pada 17 September, dengan peluang 8% untuk pemotongan 50 bps; fokus berikutnya tertuju pada rilis data inflasi AS 11 September.
  • Permintaan emas tetap kuat: cadangan emas China naik jadi 74,02 juta ons per Agustus, sementara spekulan AS menambah posisi net long menjadi 168.862 kontrak.

Ipotnews - Harga emas bertahan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, Senin, bergerak menuju level kunci USD3.600, didukung ekspektasi meningkatnya peluang penurunan suku bunga Federal Reserve bulan ini setelah laporan ketenagakerjaan Amerika yang lebih lemah dari perkiraan.
Emas spot naik 0,13% menjadi USD3.591,48 per ons pada pukul 08.08, mendekati rekor USD3.599,89 yang dicapai Jumat lalu, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Senin (8/9).
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember turun 0,56% menjadi USD3.633,00 per ons.
Laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja Agustus melemah tajam, sementara tingkat pengangguran melonjak ke 4,3%--tertinggi hampir empat tahun. Data ini memperkuat keyakinan pasar bahwa the Fed akan memangkas suku bunga dalam pertemuan 17 September.
Beberapa pejabat the Fed pekan lalu menegaskan kekhawatiran terhadap kondisi pasar tenaga kerja. Gubernur Fed Christopher Waller menyebut bank sentral sebaiknya mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan mendatang.
Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, pelaku pasar sepenuhnya telah memperhitungkan pemangkasan 25 basis poin, dengan peluang 8% terjadinya pemotongan jumbo 50 basis poin.
Suku bunga yang lebih rendah menekan opportunit cost memegang emas, serta melemahkan dolar sehingga membuat logam kuning lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Fokus pasar kini tertuju pada data inflasi Amerika yang akan dirilis Kamis (11/9), yang bisa memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai besaran pemangkasan suku bunga.
Dari sisi permintaan, cadangan emas China tercatat 74,02 juta ons pada akhir Agustus, naik dari 73,96 juta pada akhir Juli. Bank sentral negara itu membeli emas selama 10 bulan berturut-turut.
Selain itu, spekulan emas di AS meningkatkan net long position sebesar 20.740 kontrak menjadi 168.862 per 2 September.
Logam mulia lainnya, perak spot turun 0,3% menjadi USD40,84 per ons, platinum terkoreksi 0,1% ke posisi USD1.371,65, sementara paladium melemah 0,2% jadi USD1.107,70. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest