Tembaga Berjangka Menguat, Ditopang Potensi Pemotongan Suku Bunga AS

avatar
· Views 19
  • Harga tembaga kontrak 3 bulan di LME naik 0,06% ke USD9.903,5, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dan pelemahan dolar AS.
  • Impor tembaga batangan China turun 11,5% di Agustus, sementara penjualan rumah baru dan ekspor ke AS juga menurun, membebani prospek permintaan logam industri.
  • Nikel LME dan SHFE naik di atas 0,8%, sementara logam lain seperti aluminium, timbal, seng, dan timah mencatatkan kenaikan moderat; hanya timah SHFE yang turun 0,57%.

Ipotnews - Tembaga London menguat, Senin, seiring meningkatnya ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga menyusul data ketenagakerjaan yang lemah, memperkuat prospek pelonggaran moneter.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,06% menjadi USD9.903,5 per metrik ton pada pukul 14.33 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Singapura, Senin (8/9).
Sementara itu, kontrak tembaga yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) justru turun 0,36% menjadi 79.650 yuan (USD11.167,35) per ton.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) turun ke 97,82 setelah melemah lebih dari 0,5% pada Jumat lalu--membuat aset yang dihargai dalam greenback, seperti logam, menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain.
Selain itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh the Fed juga meningkatkan prospek permintaan terhadap logam industri seperti tembaga dan nikel yang sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi.
Namun, dari sisi permintaan, data perdagangan awal China untuk Agustus menunjukkan impor tembaga batangan anjlok 11,5% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 425.000 metrik ton.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberikan pengecualian tarif bagi negara mitra dagang yang menyepakati kerja sama ekspor industri, termasuk untuk logam seperti nikel. Meski demikian, analis menilai faktor permintaan lebih berdampak pada harga nikel.
"Penurunan penjualan rumah baru di China hingga 24% secara tahunan pada Juli serta turunnya ekspor ke AS sebesar 33% pada Agustus akan berdampak lebih besar terhadap permintaan nikel ke depan," ujar Michael Langford, CEO Graphenovation, perusahaan teknologi material.
Nikel, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan baja tahan karat, banyak digunakan dalam sektor konstruksi, termasuk pembangunan rumah baru.
Di pasar logam lainnya, harga nikel LME menguat 0,85% menjadi US15.365 per ton, sementara nikel SHFE naik 0,86% ke posisi 122.140 yuan.
Aluminium LME meningkat 0,65%, timbal (lead) naik 0,45%, seng (zinc) bertambah 0,23%, dan timah menanjak 0,53%.
Di bursa SHFE , aluminium naik 0,24%, timbal menguat 0,09%, dan seng meningkat 0,7%, sementara timah melorot 0,57%. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest