Pasardana.id – Proyek Pembangunan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur ditargetkan dapat selesai pada Desember 2025. Tak hanya itu, Pembangunan Masjid Negara juga ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana mengungkap, target penyelesaian proyek-proyek tersebut sesuai dengan arahan langsung Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.
Dia juga bilang bahwa pihaknya masih bertanggung jawab dalam menyelesaikan proyek kontrak tahun jamak (Multi Years Contract/MYC) yang masih berjalan.
"MYC IKN kami masih berproses laksanakan. Kami sudah mendapatkan arahan dari Pak Menteri (Dody Hanggodo), yang dilakukan oleh cipta karya ini semuanya akan diselesaikan di Desember 2025," kata Dewi kepada ditemui awak media saat meninjau JPO Polda Metro Jaya, di Jakarta, Senin, (8/9).
Dirinya juga menyebut beberapa proyek lain yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Diantaranya, pengerjaan Masjid Negara, instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan termasuk Istana Wakil Presiden.
Meski begitu, ada beberapa kontrak tahun jamak (multi years contract/MYC) lain seperti proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di IKN penyelesaiannya baru dibidik rampung pada 2026. Pasalnya, proyek ini masih di bawah tanggung jawab Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
"Jadi untuk 2026 yang melaksanakan OIKN. Kecuali ada beberapa paket pekerjaan yang memang masih harus kami yang menindaklanjuti seperti IPAL. Itu masih kami akan tindaklanjuti karena memang ini prosesnya tidak bisa dihentikan di Desember 2025," ungkap dia.
Sementara itu, dari data yang berhasil dirangkum, proyek Masjid Negara IKN diproyeksikan menelan anggaran Rp 940 miliar. Dimana, kala itu masih Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang langsung melakukan groundbreaking proyek itu pada awal tahun lalu.
Sedangkan proyek Istana Wapres IKN diproyeksikan nilainya Rp 1,457 triliun dengan luas lahan 148,417 m2 atau 14,8 ha dan luas bangunan 32.061 m2. Sedangkan yang melakukan melakukan groundbreaking proyek adalah Wakil Presiden ke-13 (Wapres) Ma'ruf Amin, di tahun yang sama.
Tải thất bại ()