Bursa Pagi: Lanjutkan Kenaikan Global, Asia Dibuka Menguat, Dukung IHSG Keluar dari Tekanan

• Bursa saham Asia dibuka cenderung menguat mengikuti kenaikan di bursa Eropa dan Wall Street.
• Indeks Nikkei 225 Jepang mencapai rekor tertinggi, mencatatkan kenaikan hari kedua berturut-turut.
• IHSG dibayangi  net-sell asing , menunggu arah kebijakan Menteri Keuangan baru.

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (9/9), dibuka cenderung menguat melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
Indeks Nikkei 225 Jepang mencapai rekor tertinggi, kenaikan dua hari beruntun setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya pada Minggu.
"Investor bertaruh bahwa pemimpin berikutnya dari Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa dapat meluncurkan gelombang baru stimulus fiskal untuk mendukung perekonomian," tulis analis pasar senior XTB Investing, Hani Abuagla, dalam sebuah catatan.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,29%. Indeks berlanjut turun 0,42% (-37,5 poin) menjadi 8.812,1 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,35%, dan Kosdaq bertambah 0,19%. Kospiberlanjut naik 0,34% menjadi 3.230,53.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melaju 1,03% (449,23 poin) ke 44.093,04, setelah dibuka meningkat 0,9% dan Topix naik 0.52%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih akan mengalami penurunan. IHSG berbalik anjlok 1,28% ke level 7.766 pada akhir sesi perdagangan kemarin, setelah berhasi menembus level 7.900, seiring pengumuan pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange terperosok 2,67% ke level USD17,50.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih berisiko melemah, dibayangi  net sell  asing yang kemarin melakukan aksi jual bersih senilai Rp543,7 miliar. Pasar menunggu arah kebijakan menteri keuangan baru sebagai katalis positif. Secara teknikal, indeks sedikit berpeluang mendekati 7.850, jika mampu bertahan di atas 7.700.
Analis Indo Premier berpendapat, Sri Mulyani, yg memimpin Kementerian Keuangan selama hampir 14 dari 20 tahun terakhir, memberikan tingkat kredibilitas fiskal bagi tiga presiden dan membantu Indonesia meraih peringkat kredit  investment-grade  - dianggap sebagai penjaga kredibilitas fiskal Indonesia bagi investor global.
Pasca  reshuffle , fokus perhatian akan tertuju pada kelancaran proses transisi kebijakan dan kepastian kepada investor dari Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, untuk tetap menjaga kebijakan fiskal pemerintah dengan defisit pada  legal limit  3% dari PDB.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat. Investor kian yakin The Fed akan segera memangkas suku bunga untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS. Sejumlah broker merevisi proyeksi ke arah pelonggaran lebih agresif. Pasar memperhitungkan hampir pasti pemangkasan 25 bps pada 17 September, dengan peluang 10% untuk pemotongan 50 bps.
Enam dari 11 sektor S&P 500 melemah. Sektor utilitas merosot 1,07%. Sebaliknya, sektor teknologi meningkat 0,67%. Sektor telekomunikasi tertekan. AT&T dan Verizon anjlok lebih dari 2%, T-Mobile ambles hampir 4%. Nasdaq mencetak rekor penutupan baru, ditopang loncatan saham Broadcom 3,2%. Saham Robinhood dan AppLovin melejit 16% dan 12% usai diumumkan masuk S&P 500. EchoStar melambung 20% setelah kesepakatan penjualan lisensi ke SpaceX.

• S&P 500 menguat 0,21% (13,65 poin) menjadi 6.495,15.
• Nasdaq Composite naik 0,45% (98,31 poin) ke 21.798,70.
• Dow Jones Industrial Average bertambah 0,25% (114,09 poin) di 45.514,95.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menguat. PM Prancis Francois Bayrou lengser, gagal dalam pemungutan suara mosi tidak percaya, namun pasar tetap tenang. Imbal hasil obligasi pemerintah Prancis tenor 30 tahun turun 4,4 bps ke 4,336%. Optimisme pemangkasan suku bunga the Fed dan kebijakan ECB, ditambah kenaikan harga minyak akibat risiko geopolitik, mendukung reli saham Eropa. Data ekspor Jerman melorot sepanjang Juli, meski output industri naik.
Indeks STOXX 600 naik 0,52% ke 552,04. Saham ritel memimpin kenaikan (1,8%), diikuti konstruksi dan material (1,7%). Saham perbankan melonjak 1,5%. Saham energi Eropa naik 0,6%. Sektor telekomunikasi anjlok 1,5% setelah EchoStar sepakat menjual lisensi spektrum nirkabelnya ke SpaceX. Sektor kesehatan juga terkoreksi 0,6%. Novo Nordisk merosot 0,9%. Phoenix Group terjungkal 7,6%.

• CAC 40 Prancis meningkat 0,78% (60,06 poin) ke 7.734,84.
• DAX 40 Jerman melaju 0,89% (210,15 poin) ke 23.807,13.
• FTSE 100 Inggris menguat 0,14% (13,23 poin) di 9.221,44.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Laporan  nonfarm payrolls  AS yang menunjukkan penurunan tajam pertumbuhan pekerjaan dan pengangguran di AS naik ke 4,3%, memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed bulan ini. Indeks Dolar (indeks DXY) turun 0,4% jadi 97,51.
Yen melemah setelah PM Shigeru Ishiba mengundurkan diri, memicu ketidakpastian politik. Euro menguat terhadap  greenback  dan mencapai level tertinggi lebih dari setahun terhadap yen, meski Prancis menghadapi krisis politik. Di sisi politik AS, Menteri Keuangan Scott Bessent, Jumat, menyerukan perlunya pengawasan ulang, termasuk kewenangan The Fed menetapkan suku bunga.
Kurs spot dolar

Sumber : Bloomberg.com, 8/9/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi berakhir menguat, pulih sebagian setelah penurunan lebih dari 3% pekan lalu. OPEC + sepakat menaikkan output mulai Oktober sebesar 137.000 bph, jauh lebih kecil dari kenaikan 550.000 dan 411.000 bph pada bulan-bulan sebelumnya; langkah ini dianggap sebagai strategi mempertahankan pangsa pasar ketimbang harga
Pasar juga ditopang potensi sanksi tambahan AS terhadap minyak Rusia, setelah serangan udara besar di Ukraina. Presiden AS Donald Trump, Minggu, menyatakan siap memasuki fase kedua sanksi terhadap Rusia. Arab Saudi memangkas harga jual resmi minyak Arab Light ke Asia. OPEC merilis jadwal kompensasi produksi dari enam anggotanya hingga Juni tahun depan, dengan memangkas produksi antara 190.000-829.000 bph per bulan agar sesuai dengan target.

• Harga Brent berjangka meningkat 52 sen (0,79%) ke USD66,02 per barel.
• Harga WTI berjangka naik 39 sen (0,63%) menjadi USD62,26 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat. Harga emas di pasar spot menembus level USD3.600 per ounce untuk pertama kalinya, mencapai rekor USD3.646,29, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed pekan depan. Data tenaga kerja AS yang melemah memperkuat peluang pemangkasan 25 bps pada September. Imbal hasil US Treasury 10 tahun turun ke level terendah lima bulan, menambah daya tarik emas.
Sepanjang tahun ini, harga emas meroket 37% setelah mencatatkan lonjakan 27% pada 2024. Data resmi Minggu menunjukkan bank sentral China melanjutkan pembelian emasnya untuk bulan ke-10 berturut-turut pada Agustus. Harga logam berharga lainnya; perak meningkat 0,8% ke USD41,29 (tertinggi sejak 2011), platinum naik 0,6% jadi USD1.381,49, dan paladium melonjak 2,1% ke level USD1.132,87.

• Harga emas spot melonjak 1,3% ke posisi USD3.634,25 per ounce.
• Harga emas berjangka AS naik 0,7% jadi USD3.677,40 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)