Minyak Menguat, Terkatrol Keputusan OPEC+ dan Kekhawatiran Sanksi untuk Rusia

avatar
· Views 17
  • Harga minyak menguat, dipicu keputusan OPEC + menaikkan produksi lebih kecil dari ekspektasi.
  • Sanksi baru terhadap Rusia turut menopang harga akibat kekhawatiran pasokan global.
  • Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dapat mendorong permintaan energi dan mendukung harga.

Ipotnews - Harga minyak melanjutkan penguatan, Selasa, setelah keputusan OPEC + untuk menaikkan output lebih kecil dari ekspektasi pasar. Selain itu, kekhawatiran akan potensi sanksi baru terhadap Rusia juga turut menopang harga.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 56 sen atau 0,85% menjadi USD66,58 per barel pada pukul 14.10 WIB, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Beijing, Selasa (9/9).
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menguat 55 sen atau 0,88% menjadi USD62,81 per barel.
Delapan anggota Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, yang dikenal OPEC +, Minggu, menyepakati penambahan produksi sebesar 137.000 barel per hari mulai Oktober.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan peningkatan bulanan sekitar 555.000 barel per hari pada Agustus dan September, serta 411.000 barel pada Juni dan Juli. Jumlah tersebut juga di bawah ekspektasi sejumlah analis pasar.
"Keputusan Oktober tersebut menandai pembalikan dari pemangkasan produksi yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung hingga akhir 2026, menyusul kembalinya volume cadangan yang sempat ditahan dalam beberapa bulan terakhir," kata Daniel Hynes, analis ANZ.
Namun demikian, menurut Haitong Securities, potensi kelebihan pasokan masih membayangi pasar minyak global tahun ini. Hal itu disebabkan oleh peningkatan output OPEC + yang lebih cepat dan permintaan yang belum memenuhi proyeksi awal tahun.
Selain faktor produksi, harga minyak juga terdorong oleh spekulasi bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia. Hal ini muncul setelah serangan udara terbesar Rusia ke Ukraina menyebabkan kebakaran di sebuah gedung pemerintah di Kyiv.
Presiden AS Donald Trump menyatakan siap memberlakukan sanksi fase kedua terhadap Rusia. Di saat bersamaan, petinggi Uni Eropa bersama tim ahli sedang berada di Washington untuk membahas langkah koordinasi transatlantik pertama sejak Trump kembali menjabat.
Sanksi tambahan terhadap Rusia berpotensi mengurangi pasokan minyak global, yang dapat mendukung kenaikan harga.
Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) Federal Reserve akan bertemu minggu depan, dan trader memperkirakan peluang penurunan suku bunga seperempat poin sebesar 89,4%.
Pemangkasan suku bunga biasanya menurunkan biaya pinjaman konsumen dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta permintaan energi, termasuk minyak. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest