- Harga tembaga LME naik tipis jadi USD9.919,5, didukung pelemahan dolar dan stok global yang ketat.
- Prospek pemangkasan suku bunga the Fed dan puncak musim konsumsi turut menopang harga.
- Pembelian melemah di pasar hilir China karena harga tinggi, meski impor konsentrat tembaga naik.
Ipotnews - Harga tembaga menguat tipis, Selasa, ditopang pelemahan dolar AS dan menipisnya persediaan global. Sentimen pasar juga didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,05% menjadi USD9.919,5 per metrik ton pada pukul 14.03 WIB, demikian laporan Reuters, di Singapura, Selasa (9/9).
Sementara itu, kontrak tembaga yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) turun 0,1% menjadi 79.650 yuan USD11.179,10) per ton.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY), yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, tersungkur ke posisi terendah sejak 24 Juli di 97,323, menyusul data tenaga kerja AS yang lemah dan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed.
Depresiasi dolar membuat komoditas yang dihargai dalam greenback, seperti tembaga, menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Selain itu, suku bunga yang lebih rendah mendukung prospek pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya meningkatkan permintaan terhadap logam industri seperti tembaga.
Menurut penyedia data Shanghai Metal Network, penurunan stok domestik, ditambah dengan pemeliharaan smelter pada September** serta dimulainya musim konsumsi puncak secara bertahap, turut memberikan dukungan kuat terhadap harga tembaga.
Namun demikian, broker Everbright Futures, China, mencatat harga tembaga yang tinggi saat ini membuat pasar hilir bersikap hati-hati, dengan aktivitas pembelian yang masih relatif lesu.
Di sisi pasokan, impor konsentrat tembaga China meningkat untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus. Kenaikan ini dipicu lonjakan ekspor dari salah satu tambang besar di Indonesia, yang menargetkan pengiriman hingga 90% dari kuota 1,27 juta ton sebelum 16 September.
Stok tembaga di gudang yang terdaftar di LME tercatat turun menjadi 155.825 ton.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, timah naik 0,21% menjadi USD34.335 per ton, sementara aluminium turun 0,08% jadi USD2.615,5, nikel melemah 0,26% ke posisi USD15.190, seng (zinc) menyusut 0,78% ke level USD2.854, dan timbal (lead) berkurang 0,03% menjadi USD1.991,5.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium naik 0,19% menjadi 20.750 yuan, timbale menguat 0,24% jadi 16.930 yuan, seng turun 0,54% ke level 22.125 yuan, nikel melemah 0,67% ke posisi 120.700 yuan, dan timah melorot 0,55% jadi 269.620 yuan. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()