JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup longsor salam pada Selasa (9/9/2025). Pelemahan itu karena pasar bereaksi negatif terhadap reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto, terutama pencopotan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).
Rupiah hari ini ditutup longsor dalam sebesar 172 poin (1,05%) ke level Rp 16.481,5. Sedangkan indeks dolar terlihat naik tipis 0,01% menjadi 97,46. Nilai tukar rupiah ke dolar AS sempat ditutup melonjak tajam sebesar 123 poin (0,75%) ke level Rp 16.309,5 pada Senin (8/9/2025).
Analis mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pencopotan Sri Mulyani tersebut memicu kekhawatiran investor global atas arah fiskal Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto. Sebagai pengganti Sri Mulyani di tunjuklah Purbaya Yudhi Sadewa.
"Kabar mundurnya Sri Mulyani, sebenarnya sudah berembus dalam beberapa pekan terakhir seiring meningkatnya gejolak politik dan protes publik terkait fasilitas mewah anggota parlemen," ungkap Ibrahim, Selasa (9/9/2025).
Bahkan, lanjut Ibrahim, kediamannya sempat dijarah demonstran, memicu kekhawatiran dia akan mengundurkan diri. Isu tersebut sempat mendorong aksi jual saham dan obligasi domestik, sebelum akhirnya mereda setelah Sri Mulyani menepis rumor lewat pernyataan di akun Instagram pribadinya pekan lalu."Namun, pencopotannya secara mendadak pada Senin malam justru semakin mengejutkan pasar," tambah Ibrahim.
Menurut Ibrahim, Sri Mulyani adalah simbol stabilitas dan kepastian bagi investor domestik maupun. Beliau merupakan jangkar sentimen investor berkat pengalaman dan rekam jejaknya, berbagai krisis mulai dari anjloknya rupiah pada 2018 hingga pandemi Covid-19, selalu tampil sebagai figur yang menenangkan pasar.
"Oleh karena itu, kepergiannya kali ini dinilai berpotensi mengguncang kredibilitas kebijakan fiskal Indonesia," jelas Ibrahim.
Ibrahim mengatakan, pasar langsung bereaksi negatif terhadap reshuffle tersebut, terbukti arus keluar modal asing atau capital outflow dari saham mencapai US$254 juta hanya dalam empat hari pertama September, dengan obligasi mencatat penjualan lebih besar.
Sentimen Eksternal
Sedangkan sentimen dari eksternal, Ibrahim mengatakan, perpolitikan di Eropa memanas setelah Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou mengundurkan diri setelah kehilangan mosi kepercayaan di Majelis Nasional.
Tidak hanya itu, lanjut Ibrahim, ketidakpastian politik di Jepang setelah pengunduran diri PM Shigeru Ishiba, dan prospek sanksi AS yang lebih ketat terhadap Rusia menyusul serangan mematikan Moskow terhadap Ukraina di akhir pekan, juga berkontribusi pada permintaan aset safe haven untuk emas batangan.
"Kemudian, beberapa data menunjukkan penurunan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja AS. Yang paling menonjol adalah data penggajian nonpertanian, yang menunjukkan AS hampir tidak menciptakan lapangan kerja baru di bulan Agustus," papar Ibrahim.
Lebih lanjut Ibrahim mengatakan, Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) akan bertemu minggu depan, dan para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga seperempat poin sebesar 89,4%. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya pinjaman konsumen dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ibrahim menegaskan, beberapa pejabat The Fed memberi sinyal dalam beberapa pekan terakhir bahwa bank sentral akan terbuka terhadap penurunan suku bunga di tengah semakin banyaknya tanda-tanda pendinginan di pasar tenaga kerja. Namun, mereka juga menunjukkan kehati-hatian terhadap inflasi yang masih tinggi, terutama dalam menghadapi kenaikan harga akibat tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump.
Tidak hanya itu, Ibrahim menambahkan, data inflasi AS untuk bulan Agustus akan dirilis minggu ini, dengan pasar mengamati kemungkinan kenaikan inflasi lebih lanjut, mengingat sebagian besar tarif Trump mulai berlaku bulan lalu.
"Untuk perdagangan Rabu (10/9/2025), mata uang rupiah fluktuatif. Namun, nilai tukar rupiah besok bakal ditutup melemah direntang Rp 16.480 - 16.540," tutup Ibrahim.
Sumber : investor.id
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()