- Emas cetak rekor baru: Spot gold sempat menyentuh USD3.673,95, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed pada September.
- Sentimen pasar: Probabilitas pemangkasan 25 bps pekan depan mencapai 92% (CME FedWatch), sementara investor menanti data inflasi AS (PPI dan CPI) sebagai petunjuk lanjutan.
- Logam mulia lain: Perak turun 1,2% ke USD40,86, platinum melemah 1,4% ke USD1.363,14, dan paladium terkoreksi 0,3% ke USD1.130,61.
Ipotnews - Emas kembali melanjutkan reli rekornya, Selasa, didorong ekspektasi Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga pada September, sementara investor menanti rilis data inflasi pekan ini sebagai petunjuk tambahan arah kebijakan moneter.
Harga emas spot naik 0,2% menjadi USD3.643,57 per ons pada pukul 01.12 WIB, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi USD3.673,95 pada awal sesi, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Selasa (9/9) atau Rabu (10/9) dini hari WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,1% menjadi USD3.682,2 per ons.
"Reli ini terutama didorong oleh ekspektasi bahwa the Fed akan mulai memangkas suku bunga, kemungkinan secepatnya September," kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies TD Securities.
Menurut FedWatch Tool CME Group, pelaku pasar saat ini memperkirakan kemungkinan 92% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan, bahkan sebagian spekulan berspekulasi pada langkah yang lebih agresif yakni 50 basis poin.
Ekspektasi ini muncul setelah data Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja di Amerika melemah tajam sepanjang Agustus. Suku bunga yang lebih rendah menekan dolar AS dan yield obligasi, sehingga meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) memang menguat, namun tetap berada di dekat posisi terendah tujuh pekan terhadap mata uang utama lain. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga naik setelah sebelumnya menyentuh titik terendah lima bulan.
Investor kini menunggu rilis data indeks harga produsen (PPI), Rabu, dan indeks harga konsumen (CPI), sehari berselang, sebagai panduan tambahan menjelang rapat kebijakan the Fed pekan depan.
"Jika ekonomi AS menunjukkan pelemahan lebih lanjut, maka aliran dana bisa masuk lebih besar ke aset non-tradisional seperti emas sebagai lindung nilai terhadap potensi penurunan tersebut," tambah Melek.
Emas batangan, yang menembus level USD3.600 pada Senin, mencetak sejumlah rekor baru tahun ini berkat pelemahan dolar, pembelian agresif oleh bank sentral, kebijakan moneter yang dovish, serta ketidakpastian global.
"Kami tetap bullish bahkan di level USD3.600 -- kami pikir pasar akan terus reli karena kami tidak melihat adanya perubahan signifikan terkait kebijakan tarif, hubungan dagang, maupun kondisi geopolitik," kata John Ciampaglia, CEO Sprott Asset Management.
"Jika salah satu faktor itu membaik, kemungkinan reli harga emas akan mengalami jeda."
Sementara itu, harga perak spot merosot 1,2% jadi USD40,86 per ons. Platinum melorot 1,4% ke posisi USD1.363,14, sedangkan paladium turun 0,3% menjadi USD1.130,61. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()