Gerak IHSG Berpotensi Teruskan Pola Koreksi, BoW AMRT, BBCA, MEDC dan NCKL

• IHSG melemah: Ditutup merosot 1,78% ke level 7.628 pada Selasa (9/9), dipengaruhi 465 saham turun, 222 naik, dan 118 stagnan; nilai transaksi naik ke Rp24,86 triliun.
• Tekanan jual: Volume transaksi meningkat menjadi 39,66 miliar saham; analis MNC Sekuritas menilai IHSG berpotensi melanjutkan koreksi ke kisaran 7.233-7.390.
• Prospek teknikal: Support IHSG di 7.547-7.448, resistance di 7.771-7.943; strategi "Buy on Weakness" direkomendasikan untuk
  AMRT
  ,
  BBCA
  ,
  MEDC
  , dan
  NCKL
  .

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi meneruskan pola menurun, setelah kemarin ditutup terkoreksi 1,78 persen ke level 7.628.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Selasa (9/9) dipengaruhi penurunan 465 saham, sedangkan 222 saham terpantau naik dan ada 118 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp24,86 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp20,2 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG masih dibayangi tekanan volume penjualan. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan kemarin sebanyak 39,66 miliar saham atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya 36,69 miliar saham.
"Pada label hitam dan merah, IHSG masih akan melanjutkan koreksinya untuk membentuk bagian Wave [c] dari Wave 2 atau wave [c] dari Wave 4," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Rabu (10/9).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG akan kembali melemah yang mengarah ke kisaran 7.233-7.390. "Namun demikian, terdapat peluang IHSG menguat ke area 7.696-7.771 dan sekaligus menguji area resistance terdekatnya," ujar Herditya.
Untuk perdagangan hari ini, support IHSG di level 7.547 dan 7.448, sedangkan resistance-nya di level 7.771 dan 7.943. MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi "Buy on Weakness" (BoW) pada saham , , dan . (Budi/AI)

Sumber : Admin