JAKARTA, investor -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Rabu (10/9/2025). Penguatan itu terjadi menjelasng rilis data inflasi AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini terlihat menguat 32 poin (0,19%) ke level Rp 16.449,5. Sedangkan indeks dolar terlihat turun 0,02% menjadi 97,76. Nilai tukar rupiah ke dolar AS sempat ditutup longsor dalam sebesar 172 poin (1,05%) ke level Rp 16.481,5 pada Selasa (9/9/2025).
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova memperkirakan, nilai tukar (kurs) rupiah akan melemah seiring investor wait and see data inflasi AS. Rupiah diprediksi akan bergerak pada kisaran Rp 16.450 - 16.550 dipengaruhi oleh faktor global kenaikan index dollar yang signifikan sehubungan dengan wait and see data inflasi AS yang akan rilis malam ini.
"Data tersebut akan mempengaruhi keputusan The Fed terkait suku bunga pada pekan depan," katanya dikutip dari Antara, Rabu (10/9/2025).
Data inflasi AS bulan Agustus diprediksi mencapai 2,9%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,7%.
Rully mengatakan pelaku pasar masih optimis prospek penurunan suku bunga hingga tiga kali hingga akhir tahun ini apabila inflasi AS membaik. "Penurunan bisa sampai 50 bps (basis points). Jika inflasi memburuk, tetap ada penurunan bunga bulan ini hanya 25 bps karena pasar tenaga kerja yang mendingin," ujar dia.
Sentimen Domestik
Meninjau sentimen dari domestik, lanjutnya, masih dibayangi aksi jual yang melanda pasar obligasi negara akibat keraguan pelaku pasar atas kapasitas Menteri Keuangan (Menkeu) baru yang mengelola risiko fiskal.
Hingga Selasa (9/9/2025), net foreign sell disebut telah dijual di pasar obligasi mencapai Rp 18,6 triliun.
Senada, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra menganggap kondisi dalam negeri masih dibayangi pergantian Menkeu. "Transisi di Kementerian Keuangan memberikan sentimen negatif ke pasar. Pasar ingin melihat kemampuan Menteri Keuangan yang baru," kata Aris.
Di sisi lain, dolar AS dinyatakan sedang mengalami tekanan seiring adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan ini. "Ada peluang rupiah masih bisa tertekan dan bisa saja terbatas di area Rp16.480, dengan potensi support di sekitar Rp16.380," ujar dia.
Sumber : investor.id
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()