Emas Bertahan di Level USD3.600, Terkatrol Prospek Pemangkasan Suku Bunga

avatar
· Views 13
  • Emas spot naik 0,43% ke USD3.642,05 per ons, bertahan di atas level kritis USD3.600, didorong ekspektasi pemotongan suku bunga AS.
  • Investor menanti data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini sebagai indikator utama arah kebijakan the Fed dan pergerakan harga emas selanjutnya.
  • Harga emas melonjak 38% tahun ini, didukung depresiasi dolar AS, kebijakan moneter dovish, dan ketidakpastian global; logam mulia lain juga mengalami penguatan.

Ipotnews - Harga emas menguat, Rabu, bertahan di atas level kritis USD3.600, didorong ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve bulan ini. Investor juga memantau laporan inflasi Amerika yang akan dirilis pekan ini.
Emas spot meningkat 0,43% menjadi USD3.642,05 per ons pada pukul 13.42 WIB, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di USD3.673,95 pada Selasa, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (10/9).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember stagnan di posisi USD3.682,10 per ons.
"Sentimen pasar sangat bullish. Ada beberapa faktor utama yang mendorong harga emas saat ini, terutama ekspektasi pemotongan suku bunga AS," kata analis Capital.com, Kyle Rodda.
Rodda menambahkan, "Prospek jangka pendek sangat bergantung pada data inflasi yang akan dirilis. Jika data tersebut mengejutkan dengan angka tinggi, potensi pemotongan suku bunga bisa berkurang dan menyebabkan koreksi pada pasar yang secara teknikal sudah overbought."
Data inflasi harga produsen Amerika, dijadwalkan dirilis malam ini pukul 19.30 WIB, dan laporam inflasi konsumen, Kamis, akan menjadi perhatian utama investor untuk menentukan arah kebijakan the Fed.
Pemerintah mengumumkan bahwa ekonomi Amerika kemungkinan menciptakan 911.000 pekerjaan lebih sedikit dalam 12 bulan hingga Maret dibandingkan perkiraan sebelumnya, menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja bahkan sebelum adanya tarif impor agresif dari Presiden Donald Trump.
Data nonfarm payroll pekan lalu juga memperlihatkan kondisi pasar tenaga kerja yang melemah, memperkuat peluang pemotongan suku bunga the Fed dalam rapat kebijakan September.
Saat ini, pasar memperhitungkan kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin secara penuh, sementara peluang pemangkasan 50 basis poin sekitar 6%, menurut FedWatch Tool CME Group.
Harga emas melambung 38% sepanjang tahun ini, menyusul lonjakan 27% pada 2024, didukung depresiasi dolar AS, akumulasi kuat dari bank sentral, kebijakan moneter dovish, serta meningkatnya ketidakpastian global.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya berkinerja lebih baik di lingkungan suku bunga rendah.
Logam lain, harga perak spot naik 0,4% menjadi USD41,04 per ons, platinum menguat 0,9% ke posisi USD1.380,43, dan paladium stagnan di USD1.146,03 per ons. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest