Dolar Bergerak Mixed, Data Inflasi Perkuat Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

avatar
· Views 20
  • Data PPI & Ekspektasi the Fed: PPI AS turun 0,1% pada Agustus, di bawah perkiraan naik 0,3%, memperkuat peluang 90% pemangkasan suku bunga 25 bps oleh the Fed bulan ini.
  • Pergerakan Dolar: Dolar melemah tipis terhadap yen dan Indeks DXY turun ke 97,74; euro stabil di USD1,1706 namun menguat 0,3% terhadap zloty Polandia.
  • Sentimen Pasar: Ketegangan geopolitik (serangan Israel di Qatar, Polandia jatuhkan drone Rusia) menjaga kehati-hatian investor, sementara isu independensi the Fed menambah tekanan pada dolar.

Ipotnews - Dolar AS bergerak variatif tanpa arah yang jelas, Rabu, setelah data menunjukkan harga produsen (PPI) secara tak terduga turun pada Agustus, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga pada bulan ini.
Terhadap yen, dolar melemah tipis menjadi 147,31, sementara terhadap euro relatif mendatar di posisi USD1,1706. Sebelum rilis data tersebut, dolar sempat menguat moderat atas kedua mata uang itu, demikian laporan  Reuters,  di New York, Rabu (10/9) atau Kamis (11/9) pagi WIB.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir menyusut 0,1% secara bulanan pada Agustus, setelah revisi penurunan dari kenaikan 0,7% pada Juli. Konsensus  Reuters  memperkirakan kenaikan 0,3%. Secara tahunan, PPI meningkat 2,6%, lebih rendah dari ekspektasi 3,3%.
"Peluang pemangkasan 50 bps memang meningkat, tetapi tetap sangat kecil. Ekonomi Amerika melambat, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda krisis, bahkan mungkin bisa menguat kembali dalam beberapa bulan ke depan," kata Karl Schamotta, Chief Market Strategist Corpay, Toronto.
"Tekanan inflasi tampak terkendali, tetapi risikonya cenderung positif. Bagi sebagian besar pelaku pasar, penurunan suku bunga seperempat poin tetap menjadi skenario dasar yang paling masuk akal."
Menyusul data tersebut, pasar sekarang memperkirakan 90% peluang pemangkasan suku bunga 25 basis poin bulan ini, dan 10% peluang pemotongan 50 bps, menurut FedWatch Tool CME Group.
Fokus investor kini beralih ke data inflasi konsumen (CPI) Agustus yang akan dirilis Kamis. Survei  Reuters  memperkirakan CPI naik 0,3% secara bulanan dan 2,9% secara tahunan.
Di tengah rilis data itu, ketegangan geopolitik turut membayangi pasar. Israel dikabarkan melancarkan serangan udara ke Qatar untuk menargetkan pimpinan Hamas, Selasa, sementara Polandia menembak jatuh drone Rusia yang masuk ke wilayah udaranya saat serangan di Ukraina barat. Hal ini membuat investor cemas.
Mata uang euro naik 0,3% terhadap zloty Polandia ke 4,259 zloty, menjadi penguatan harian terbesar sejak 11 Agustus.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, melemah tipis ke 97,74, dan telah terkoreksi 10% sepanjang tahun ini. Pelemahan itu disebabkan kekacauan kebijakan perdagangan-fiskal Amerika serta meningkatnya kekhawatiran atas independensi bank sentral.
Pasar juga mencermati putusan pengadilan yang memblokir sementara upaya Presiden Donald Trump memberhentikan Gubernur Fed, Lisa Cook--sebuah kasus yang kemungkinan berlanjut hingga Mahkamah Agung.
Selain itu, data revisi Selasa lalu menunjukkan ekonomi AS menciptakan 911 ribu lapangan kerja lebih sedikit sepanjang 12 bulan hingga Maret dibanding estimasi sebelumnya, menandakan perlambatan pasar tenaga kerja sudah terjadi sebelum tarif impor agresif Trump diberlakukan. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest