Indeks Saham EM Asia Berlanjut Melaju, Namun Mata Uang Serempak Turun

Ipotnews - Sebagian besar indeks saham  emerging market  Asia melanjutkan penguatan menjelang akhir sesi perdagangan hari ini, Kamis (11/9). Indeks saham acuan di Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan menembus rekor tertinggi karena optimisme investor meningkat menjelang pemangkasan suku bunga The Fed, pekan depan.
Namun nilai tukar mata uang negara-negara Asia serempak melemah terhadap dolar AS.
Laman Reuters melaporkan, jelang pukul 15:00 WIB, indeks acuan Taiwan TAIEX melonjak hingga 1,4% ke rekor 25.541, didorong lonjakan 2,5% saham produsen chip TSMC . Indeks Kospi Korea Selatan juga menyentuh rekor tertinggi dengan melaju 0,9%.
Kedua indeks saham tersebut, mencatat level tertinggi baru untuk hari kedua berturut-turut. Bursa saham Korea Selatan menuju reli delapan sesi dan Taiwan tujuh sesi. Indeks Nikkei 225 Jepang juga naik ke rekor 44.251,65, sejalan dengan reli Wall Street.
Sentimen investor terdorong penurunan mengejutkan indeks harga produsen AS, memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan. Pelaku pasar kini memperkirakan peluang 92% pemangkasan 25 bps, dengan 8% kemungkinan pemangkasan lebih agresif 50 bps, menurut FedWatch CME Group.
Sentimen sektor teknologi mendapat dorongan tambahan dari Oracle Corp, setelah prospek cerah bisnis cloud mendorong momentum.
Indeks saham acuan STI Singapura bergerak mendatar setelah menyentuh rekor di sesi sebelumnya, sementara IHSG Indonesia meningkat 0,8% dan SET Bangkok naik lebih dari 0,5%. Investor kini menunggu rilis data inflasi konsumen AS hari ini untuk memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Namun Reuters mencatat, euforia saham kontras dengan pasar valas. Peso Filipina, won Korea Selatan, dan baht Thailand memimpin pelemahan, masing-masing turun lebih dari 0,3%. Indeks dolar AS (DXY) naik tipis 0,1% seiring ekspektasi pemangkasan mereda dan sinyal inflasi membaik.
Sementara itu, dolar Taiwan tetap menguat dan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di kawasan tahun ini, naik lebih dari 8%.
Analis Bank of America menyebut reli dolar Taiwan sempat tertahan Juli - Agustus akibat arus keluar saham. Namun dengan pemangkasan suku bunga The Fed yang sebagian besar sudah diperhitungkan, surplus perdagangan rekor Taiwan dan kembalinya arus masuk ekuitas berpotensi memicu reli lanjutan.
Pasar keuangan Indonesia mulai stabil setelah pemberhentian mendadak Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Spread obligasi Indonesia tenor 1-10 tahun melebar di atas 120 bps bulan ini, tertinggi sejak Januari 2023.
IHSG naik 0,8% sementara rupiah stabil. Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pada Rabu malam bahwa pemerintah mungkin akan merevisi usulan anggaran 2026 senilai USD236 miliar. (Reuters)
 Asia stock indexes and currencies at 0725 GMT 


Sumber : admin