Bursa Eropa Ceria, Didukung Reli Sektor Pertahanan dan Keputusan ECB Tahan Suku Bunga

• Pasar Eropa Menguat: STOXX 600 naik 0,55% ke 555,33 ditopang reli saham pertahanan (+2,5%) setelah Polandia menembak jatuh drone Rusia; saham BAE Systems, Rheinmetall, dan Rolls-Royce memimpin kenaikan.
• Kebijakan ECB: Bank Sentral Eropa menahan suku bunga di 2%, memangkas proyeksi inflasi 2027, dan menegaskan keputusan lanjutan bergantung pada data; euro menguat 0,3% terhadap dolar AS.
• Sektor Penopang: Saham otomotif (Stellantis +9,1%), konstruksi (Buzzi +6,7%), mode (Kering +2,4%), energi (Technip +4,7%), dan Covestro (+7,9%) ikut menopang indeks CAC 40, DAX, dan FTSE 100 yang semuanya ditutup menguat.

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menghijau, Kamis, ditopang reli saham sektor pertahanan menyusul meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan, sementara investor juga mencermati keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang mempertahankan suku bunga acuan.
Indeks acuan pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,55% atau 3,04 poin menjadi 555,33, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Gdansk, Kamis (11/9) atau Jumat (12/9) dini hari WIB.
Sektor aerospace dan pertahanan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa dengan kenaikan 2,5%. Reli terjadi setelah Polandia menembak jatuh drone Rusia yang dicurigai masuk wilayahnya.
Saham BAE Systems melonjak 6,3%, Rheinmetall melesat 2,3%, dan Rolls-Royce melejit 2,1%. "Setiap ada sinyal ketidakpastian geopolitik, investor semakin merasa perlu menempatkan saham pertahanan di portofolio," ujar Daniel Coatsworth, analis AJ Bell.
Di sisi kebijakan moneter, ECB sesuai perkiraan menahan suku bunga deposito di level 2% dan menegaskan keputusan berikutnya akan bergantung pada data ekonomi. Bank sentral juga memangkas proyeksi inflasi 2027 menjadi 1,9% dari 2% sebelumnya, sementara inflasi inti diperkirakan 1,8%, keduanya di bawah target 2%.
"ECB tampak yakin bahwa blok ekonomi tersebut dapat menahan dampak tarif Presiden Trump untuk beberapa waktu lagi, ketika memutuskan untuk mempertahankan suku bunga deposito di 2%," kata Richard Flax, Chief Investment Officer Moneyfarm.
Peluang pemangkasan suku bunga pada Juni 2026 turun menjadi di bawah 50%, menurut data ICAP , yang mendorong penguatan euro sekitar 0,3% terhadap dolar AS. Imbal hasil obligasi Jerman tenor 2 tahun naik 4 basis poin menjadi 1,99%.
Sektor konstruksi dan material menguat 1,4% setelah JPMorgan menaikkan rekomendasi saham Buzzi (Italia) menjadi "overweight" dan tetap menempatkan Heidelberg (Jerman) sebagai pilihan utama. Saham Buzzi melonjak 6,7%, sementara Heidelberg naik 2,5%.
Sektor otomotif juga turut menopang pasar. Stellantis meroket 9,1% setelah CEO baru Antonio Filosa mengumumkan rencana menghidupkan kembali model Jeep Cherokee dan RAM bermesin 8 silinder. Saham ini mengangkat indeks otomotif 1,27%.
Indeks acuan Prancis CAC 40 ditutup naik 0,8% atau 62,20 poin menjadi 7.823,52, meski dihantui ketidakpastian politik dan fiskal. Citigroup memangkas rekomendasi ekuitas Prancis menjadi "netral" dari "overweight" menjelang peninjauan peringkat kredit oleh Fitch.
Sementara, Indeks DAX Jerman menguat 0,3% atau 70,70 poin menjadi 23.703,65, dan FTSE 100 Inggris meningkat 0,78% atau 72,19 poin menjadi 9.297,58.
Dari sektor mode, Kering melambung 2,4% setelah menunda rencana akuisisi penuh atas Valentino hingga setidaknya 2028 untuk meredakan tekanan utang.
Saham Covestro melesat 7,9% usai laporan  Reuters  menyebut Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) menyiapkan solusi untuk meredakan penyelidikan subsidi UE terkait tawaran akuisisi senilai 14,7 miliar euro.
Di sektor energi, Technip Energies naik 4,7% setelah mengumumkan kesepakatan akuisisi bisnis Advanced Materials & Catalysts milik Ecovyst asal Amerika senilai USD556 juta.
Sementara itu, investor global juga mencerna data inflasi konsumen Amerika yang lebih tinggi dari perkiraan pada Agustus, meski pasar tetap menilai Federal Reserve akan melanjutkan rencana pemangkasan suku bunga tahun ini. (Reuters/CNBC/AI)

Sumber : Admin