Market Nantikan Keputusan The Fed, Kilau Logam Kuning Meredup

• Harga emas terkoreksi tipis: emas spot turun 0,35% ke USD3.630,49/ons dan emas berjangka AS melemah 0,41% ke USD3.671,20/ons, masih dekat rekor tertinggi.
• Pasar menanti keputusan the Fed pada Rabu (17/9), dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga 25 bps di tengah pelemahan tenaga kerja, inflasi tinggi, dan sentimen konsumen AS yang menurun.
• Faktor eksternal turut membayangi: penurunan kepemilikan SPDR Gold Trust, pemangkasan posisi spekulatif, serta ketegangan geopolitik terkait Rusia dan pembicaraan dagang AS-China.

Ipotnews - Harga emas melemah, Senin, namun masih bertahan di dekat rekor tertingginya, seiring investor menanti hasil pertemuan Federal Reserve pekan ini, yang diperkirakan memangkas suku bunga menyusul laporan ketenagakerjaan yang melemah berturut-turut.
Emas spot turun 0,35% menjadi USD3.630,49 per ons pada pukul 08.09 WIB, mendekati rekor tertinggi USD3.673,95 yang tercatat Selasa lalu, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Senin (15/9).
Sementara harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember menyusut 0,41% menjadi USD3.671,20 per ons.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) naik tipis 0,1%, membuat logam kuning yang dibanderol dalam greenback lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Data survei University of Michigan, Jumat (12/9), menunjukkan sentimen konsumen AS menurun untuk bulan kedua berturut-turut pada September, dipengaruhi kekhawatiran atas kondisi bisnis, pasar tenaga kerja, dan inflasi.
Sebelumnya, data inflasi yang dirilis Kamis (11/9) tercatat sedikit di atas ekspektasi. Namun, pelaku pasar menilai hal tersebut tidak akan menghalangi the Fed untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu (17/9).
Pertemuan kebijakan the Fed kali ini berlangsung di tengah tantangan, termasuk sengketa hukum terkait kepemimpinan serta proses konfirmasi calon anggota Dewan Gubernur yang diajukan Presiden AS Donald Trump. Investor akan mencermati sikap the Fed terkait kondisi pasar tenaga kerja dan risiko ekonomi global.
Di sisi lain, SPDR Gold Trust--ETF berbasis emas terbesar di dunia--melaporkan kepemilikannya turun 0,32% menjadi 974,80 ton pada Jumat, dibandingkan 977,95 ton sehari sebelumnya.
Sementara itu, spekulan memangkas net long position emas sebesar 2.445 kontrak menjadi 166.417 kontrak pada pekan yang berakhir 9 September.
Faktor eksternal lain yang dipantau pasar yakni pembicaraan dagang AS-China di Madrid yang dimulai Minggu (14/9). Washington menekan sekutunya agar memberlakukan tarif terhadap impor dari China terkait pembelian minyak Rusia oleh Beijing.
Presiden Trump juga kembali menegaskan kesediaannya menjatuhkan sanksi tambahan pada Rusia, sembari mendesak Eropa mengambil langkah sebanding dengan AS.
Logam mulia lainnya, harga perak spot bertahan di USD42,18 per ons, platinum naik 0,8% menjadi USD1.402,25, sementara paladium melemah 0,3% jadi USD1.193,75. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin