- Kedelai berjangka CBOT turun 0,38% ke USD1.042,25/bushel, tertekan minimnya permintaan dari China; jagung melemah 0,64% ke USD427,25, sementara gandum stabil di USD523,50.
- USDA memperkirakan panen kedelai 53,5 bushel/acre (sedikit di bawah proyeksi Agustus), sementara produksi jagung diproyeksi rekor 16,814 miliar bushel meski ada ancaman penyakit jamur.
- Pasokan global melimpah menekan harga gandum, sementara trader mencatat commodity funds menjadi net buyer untuk jagung, kedelai, dan gandum pada sesi sebelumnya.
Ipotnews - Kedelai berjangka Chicago melemah, Senin, menghentikan reli dua sesi sebelumnya, akibat masih minimnya permintaan dari China yang terus menekan pasar. Jagung juga terkoreksi di tengah ekspektasi panen rekor Amerika Serikat, sementara gandum bergerak datar.
Harga kedelai yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) melemah 0,38% atau USD4,00 menjadi USD1.042,25 per bushel pada pukul 08.14 WIB, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Beijing, Senin (15/9).
Sementara, harga gandum stabil di posisi USD523,50 per bushel, sedangkan jagung merosot 0,64% atau USD2,75 menjadi USD427,25 per bushel.
Hingga pertengahan musim pemasaran utama, petani Amerika kehilangan potensi penjualan miliaran dolar ke China. Negeri Tirai Bambu itu, yang merupakan importir kedelai terbesar dunia, belum melakukan pembelian kedelai dari panen musim gugur AS, di tengah ketidakpastian negosiasi dagang kedua negara.
Departemen Pertanian AS ( USDA ), Jumat (12/9), memperkirakan hasil panen kedelai mencapai 53,5 gantang per acre, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi, namun lebih rendah dibandingkan proyeksi Agustus sebesar 53,6 bushel per acre.
Untuk jagung, USDA meningkatkan estimasi produksi 2025 menjadi rekor 16,814 miliar bushel, naik dari perkiraan bulan sebelumnya 16,742 miliar. Meski demikian, tingkat penyakit jamur yang tinggi di lahan jagung Midwest AS berpotensi menekan hasil panen, menurut petani dan pakar tanaman.
Sementara itu, pasokan gandum global yang berlimpah terus membebani sentimen harga.
Di sisi lain, trader melaporkan bahwa commodity funds tercatat sebagai net buyer kontrak berjangka jagung, kedelai, dan gandum CBOT pada Jumat lalu. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()