Ditopang Sentimen The Fed dan Stimulus Pemerintah, IndoPremier: Pekan Ini IHSG Bakal Teruskan Pola Uptrend

avatar
· Views 17
  • Ekspektasi kebijakan The Fed yang lebih dovish dan stimulus pemerintah Rp200 triliun ke bank-bank BUMN menopang proyeksi penguatan IHSG pekan ini.
  • Potensi arus modal masuk ke emerging market, penguatan harga emas, serta katalis positif bagi sektor perbankan dan properti.
  • IndoPremier merekomendasikan saham
    BBTN
    ,
    MDKA
    ,
    BSDE
    , serta reksa dana ETF
    XISC
    , dengan tetap mewaspadai risiko outflow asing dan pergerakan rupiah.

Ipotnews - PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier) memproyeksikan, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bakal menguat di sepanjang pekan ini, 15-19 September 2025. Sentimen positif datang dari kebijakan The Fed yang diperkirakan lebih dovish dan langkah pemerintah menyuntikkan dana Rp200 triliun ke bank-bank BUMN untuk memperkuat likuiditas.
Menurut Equity Analyst IndoPremier, Hari Rachmansyah di Jakarta, Senin (15/9), peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS semakin terbuka, setelah data ketenagakerjaan AS tercatat melemah.
"Keputusan suku bunga The Fed yang berpotensi lebih dovish membuka peluang arus modal masuk kembali ke emerging market, serta menjaga momentum penguatan harga emas sebagai salah satu sektor defensif pilihan investor. Jika suku bunga AS dipangkas, kemungkinan USD akan melemah dan membuat harga emas semakin naik," ungkapnya.
Dari domestik, kata Hari, pasar akan mencermati kebijakan Kementerian Keuangan yang menempatkan dana pemerintah Rp200 triliun di bank-bank BUMN . Dana tersebut ditujukan untuk memperkuat likuiditas dan mendukung pembiayaan sektor riil, dengan potensi katalis positif terutama bagi sektor perbankan.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga berencana meluncurkan program magang berbayar enam bulan untuk fresh graduate pada Kuartal IV-2025 sebagai upaya mendorong pasar tenaga kerja.
Hari menambahkan, kombinasi sentimen global dan domestik tersebut membuka ruang penguatan IHSG untuk menguji level resistance 8.000, dengan support di posisi 7.650. Proyeksi ini muncul setelah IHSG sempat terkoreksi tajam 3,53 persen di awal pekan lalu akibat reshuffle Menteri Keuangan, dengan capital outflow asing mencapai Rp6 triliun.
Namun demikian, sentimen positif dari kebijakan penyuntikan dana mendorong rebound IHSG sebesar 2,49 persen, sehingga indeks hanya melemah tipis 0,17 persen di sepanjang pekan lalu.
Stimulus dan Risiko
Dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dialokasikan ke bank-bank BUMN , dengan porsi terbesar ke
BMRI
,
BBRI
dan
BBNI
masing-masing Rp55 triliun, sementara itu
BBTN
sebesar Rp25 triliun dan
BRIS
senilai Rp10 triliun. Dana ditempatkan dalam bentuk deposito on call dengan bunga 4 persen bertenor enam bulan.
Hari menyampaikan, bank penerima wajib menandatangani perjanjian dengan Kemenkeu, serta melaporkan penggunaan dana secara berkala. Meski positif untuk likuiditas, investor tetap mencermati potensi tekanan outflow asing dan stabilitas rupiah.
Mengacu pada dinamika pasar tersebut, IndoPremier melalui platform IPOT merekomendasikan sejumlah strategi investasi pada pekan ini. Fokus diarahkan pada saham-saham perbankan, emas dan properti, serta instrumen reksa dana tematik yang mendapat dukungan kebijakan pemerintah, yaitu
1. Buy
BBTN
(Entry: 1.410, Target Price: 1.545, Stop Loss: 1.350) - Momentum positif sektor perbankan dari penempatan dana pemerintah, dengan tren uptrend setelah kenaikan 4 persen di akhir pekan lalu.
2. Buy
MDKA
(Entry: 2.530, TP: 2.910, SL: 2.390) - Sentimen harga emas global yang berpotensi melanjutkan penguatan serta rencana IPO anak usaha, EMAS menjadi katalis.
3. Buy
BSDE
(Entry: 1.095, TP: 1.235, SL: 1.035) - Dukungan perbankan dalam penyaluran kredit properti diproyeksikan memberi dorongan tambahan bagi sektor real estate.
4. Buy Reksa Dana Saham Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (
XISC
) - Bagian dari Power Fund Series (PFS) yang fokus pada saham BUMN dengan return YtD +13,29 persen, didukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat ekonomi nasional.
Dengan katalis ganda dari The Fed dan stimulus fiskal domestik, IndoPremier optimistis IHSG bergerak positif pada pekan ini. Investor diimbau tetap mencermati dinamika arus modal asing dan pergerakan rupiah sebagai faktor penyeimbang risiko.
(Budi/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest