- Harga emas stabil karena investor menunggu keputusan The Fed, dibatasi aksi ambil untung dan penguatan dolar AS.
- Prospek jangka panjang emas tetap bullish, meski ada risiko koreksi jangka pendek dan ketidakjelasan sinyal suku bunga dari the Fed.
- Logam lain menguat tipis, sementara proyeksi harga emas USD4.000 per ons pada 2026 tetap terbuka menurut Goldman Sachs.
Ipotnews - Harga emas relatif stabil, Senin, di tengah sikap "wait and see" investor menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang dijadwalkan pekan ini. Sementara itu, aksi ambil untung dan penguatan dolar AS membatasi potensi kenaikan harga logam tersebut.
Emas spot turun tipis 0,05% menjadi USD3.641,14 per ons pada pukul 13.18 WIB, setelah melambung sekitar 1,6% pekan lalu, dan sempat mencetak rekor tertinggi baru USD3.673,95 pada sesi Selasa, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Bengaluru, Senin (15/9).
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember melemah 0,18% ke posisi USD3.679,90 per ons.
Chief Market Analyst KCM Trade, Tim Waterer, mengatakan aksi ambil untung serta ketahanan dolar AS menjadi faktor yang membatasi reli harga emas.
"Prospek jangka panjang emas masih bullish. Namun, fase konsolidasi atau koreksi minor justru bisa menjadi hal yang sehat untuk mendukung potensi kenaikan harga lebih tinggi ke depan," ujar Waterer.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) naik tipis 0,1%, sehingga membuat harga emas yang dihargai dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Meski data inflasi Amerika untuk periode Agustus sedikit di atas ekspektasi, pelaku pasar tetap yakin the Fed akan menurunkan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan minggu ini.
Namun, Waterer menambahkan risiko utama bagi pasar emas adalah jika the Fed tidak memberikan sinyal yang jelas terkait arah pemangkasan suku bunga berikutnya.
Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas umumnya diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah dan ketidakpastian global, karena dianggap sebagai aset safe haven.
Pertemuan the Fed kali ini juga dibayangi dinamika politik, termasuk sengketa hukum terkait kepemimpinan bank sentral dan tekanan dari Presiden AS Donald Trump yang berusaha memperluas kontrol terhadap kebijakan moneter.
Dalam catatan analis Goldman Sachs, Jumat, risiko terhadap proyeksi harga emas USD4.000 per ons pada pertengahan 2026 cenderung mengarah ke atas. Namun, peningkatan posisi spekulatif juga bisa memicu koreksi harga jangka pendek karena pasar cenderung mengalami penyesuaian.
Data terbaru menunjukkan net long position spekulan menyusut 2.445 kontrak menjadi 166.417 kontrak pada pekan yang berakhir 9 September.
Sementara itu, logam lainnya, perak naik 0,1% menjadi USD42,20 per ons, platinum menguat 0,5% ke USD1.397,59, dan paladium bertambah 0,2% jadi USD1.197,88. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()