- Impor CPO India melesat 15,8% pada Agustus menjadi 990.528 ton--tertinggi sejak Juli 2024--karena harga kompetitif jelang musim festival.
- Total impor minyak nabati naik 4,7% menjadi 1,62 juta ton, didorong lonjakan impor minyak sawit dan bunga matahari, meski impor soyoil turun tajam.
- Kenaikan impor India diperkirakan bantu kurangi stok Indonesia dan Malaysia serta menopang harga global.
Ipotnews - Impor minyak sawit (CPO) India melesat pada Agustus 2025, mencapai level tertinggi sejak Juli 2024, didorong harga yang lebih kompetitif dibandingkan minyak kedelai serta meningkatnya permintaan menjelang musim festival.
Demikian laporan dari Solvent Extractors' Association of India (SEA), seperti dilansir Reuters, di Bengaluru, Senin (15/9).
Data SEA mencatat, impor CPO India melambung 15,76% secara bulanan menjadi 990.528 metrik ton. Lonjakan ini diharapkan dapat membantu negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia untuk mengurangi stok, serta mendukung harga minyak sawit berjangka Malaysia.
Sementara itu, impor minyak kedelai (soyoil) anjlok 25,27% menjadi 367.917 ton--terendah dalam empat bulan terakhir. Sebaliknya, impor minyak bunga matahari melejit 28,53% ke posisi 257.080 ton, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
SEA juga melaporkan India mengimpor 6.000 ton minyak kanola sepanjang Agustus, yang merupakan impor pertama sejak hampir lima tahun terakhir.
Secara keseluruhan, total impor minyak nabati (vegetable oil) India pada Agustus meningkat 4,7% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 1,62 juta ton--level tertinggi sejak Juli 2024.
"Pelaku penyulingan bersiap menghadapi musim festival. Diperkirakan impor minyak sawit tetap berada di atas 800.000 ton pada September," kata trader yang berbasis di Mumbai.
Konsumsi minyak nabati di India, khususnya CPO, biasanya meningkat selama musim festival karena tingginya permintaan untuk makanan manis dan gorengan.
India mengimpor minyak sawit terutama dari Indonesia dan Malaysia, sedangkan minyak kedelai dan bunga matahari diimpor dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina.
Selain itu, India juga mengimpor 589.283 ton minyak nabati bebas bea dari Nepal dalam sembilan bulan pertama tahun pemasaran yang berakhir Oktober 2025. Impor ini dilakukan berdasarkan perjanjian perdagangan kawasan. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()