Bursa Eropa Melesat ke Level Puncak Tiga Pekan, Ditopang Sektor Luxury Brand dan Pertahanan

• Indeks STOXX 600 naik 0,42% ke 557,16, didorong lonjakan saham luxury brand seperti Kering (+5,8%), LVMH (+2,7%), dan L'Oreal (+1,9%), serta reli sektor pertahanan (+1,74%) dan semikonduktor (+5-6%).
• Optimisme pasar dipacu ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed, kabar warisan Giorgio Armani yang berpotensi memicu akuisisi besar, serta reli saham Prancis meski ada penurunan rating Fitch.
• UBS naik 2,3% berkat rencana ekspansi ke AS, Rubis melonjak 7% usai kabar penawaran akuisisi, sementara AstraZeneca anjlok 3,2% akibat penurunan peringkat saham dan penundaan investasi.

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berakhir di dekat level tertinggi tiga pekan, Senin, didorong penguatan saham luxury brand dan pertahanan menjelang rapat kebijakan sejumlah bank sentral utama, termasuk Federal Reserve.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,42% atau 2,32 poin menjadi 557,16, dipimpin sektor barang mewah yang melonjak 1,9%, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Gdansk, Senin (15/9) atau Selasa (16/9) dini hari WIB.
Raksasa luxury brand seperti LVMH dan L'Oreal masing-masing melejit 2,7% dan 1,9%, sementara Kering melesat 5,8%. Saham Brunello Cucinelli juga melambung 5,6% setelah JPMorgan memberikan rekomendasi "overweight".
Sentimen positif terhadap saham barang mewah semakin kuat setelah meninggalnya desainer Giorgio Armani, yang dalam wasiatnya mencantumkan kemungkinan penjualan rumah mode miliknya dengan prioritas bagi LVMH , L'Oreal, serta EssilorLuxottica.
"Jika salah satu merek mewah paling berharga di dunia ini masuk ke pasar publik, itu akan menjadi dorongan besar bagi sektor secara keseluruhan," kata Fiona Cincotta, analis City Index.
Sementara itu, indeks kedirgantaraan dan pertahanan Eropa melanjutkan reli, menanjak 1,74% ke rekor tertinggi.
Investor semakin memburu saham pertahanan seiring meningkatnya belanja militer negara-negara Eropa untuk memperkuat NATO dan mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, indeks ini meroket lebih dari 200%.
Saham semikonduktor Eropa juga menghijau, dengan BESI , ASML , dan melonjak antara 5,6% hingga 6%.
Kinerja ini berbanding terbalik dengan Wall Street, yang tertekan setelah China mengumumkan investigasi anti-dumping dan anti-diskriminasi terhadap kebijakan perdagangan chip Amerika.
Optimisme investor turut diperkuat ekspektasi bahwa the Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu mendatang--langkah dovish pertama tahun ini.
Sejumlah bank sentral lain, termasuk Inggris, Jepang, dan Kanada, juga dijadwalkan mengumumkan kebijakan pekan ini.
Penurunan rating utang Prancis oleh Fitch, akhir pekan lalu, tidak banyak memengaruhi pasar. Indeks CAC 40 justru menguat 0,92% atau 71,69 poin menjadi 7.896,93, level tertinggi tiga pekan, sementara obligasi domestik relatif stabil.
"Optimisme terkait pemangkasan suku bunga the Fed bergema ke seluruh pasar global, termasuk saham Prancis," ujar Ipek Ozkardeskaya, analis Swissquote Bank.
Sementara, Indeks DAX Jerman ditutup naik 0,21% atau 50,71 poin menjadi 23.748,86, sedangkan FTSE 100 Inggris melemah 0,07% atau 6,26 poin jadi 9.277,03.
Di sisi lain, saham UBS menguat 2,3% setelah laporan bank tersebut mempertimbangkan ekspansi ke Amerika sebagai respons atas rencana pemerintah Swiss terkait aturan modal baru.
Saham pengecer bahan bakar Rubis melonjak 7% ke posisi teratas STOXX 600 setelah kabar penawaran dari CVC Capital Partners dan Trafigura.
Namun, AstraZeneca menjadi penekan pasar dengan merosot 3,2%, usai Handelsbanken menurunkan peringkat sahamnya dan  Reuters  melaporkan perusahaan farmasi tersebut menunda investasi besar di pasar domestik. (Reuters/CNBC/AI)

Sumber : Admin