OpenAI Investasi Jor-joran Meski Bisnis Masih Tekor

avatar
· Views 7
OpenAI Investasi Jor-joran Meski Bisnis Masih Tekor
Foto: Businesstoday
Jakarta

OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, sedang menempuh strategi ekspansi paling ambisius di Silicon Valley. Mereka menggelontorkan puluhan miliar dolar setiap tahun, tapi hingga kini masih mencatat kerugian besar.

Menurut laporan The Wall Street Journal, OpenAI telah mengikat kontrak dan investasi yang nilainya melampaui sebagian besar startup teknologi lain. Perusahaan ini antara lain:

- Mengeluarkan sekitar USD 60 miliar per tahun untuk komputasi dari Oracle
- Menanam USD 18 miliar dalam proyek data center bersama
- Dan menghabiskan USD 10 miliar untuk mengembangkan chip khusus

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OpenAI juga tengah menyiapkan perangkat keras yang ditargetkan untuk pasar massal. Semua itu membuat total komitmen OpenAI mencapai ratusan miliar dolar hingga dekade berikutnya.

Baca juga: Bapak AI Ramal Terjadi Pengangguran Besar-besaran

ADVERTISEMENT

Investasi jumbo ini bukan hanya mengubah masa depan OpenAI, tapi juga mendongkrak valuasi mitra bisnisnya. Hanya dalam sepekan terakhir, kesepakatan OpenAI menambah lebih dari USD 400 miliar kapitalisasi pasar untuk Broadcom dan Oracle.

Meski begitu, OpenAI masih tekor. Tahun ini, pendapatannya diperkirakan USD 13 miliar, tapi kerugian tetap akan menumpuk. CEO Sam Altman mengatakan perusahaan baru akan mencapai titik balik alias profit pada 2029, setelah merugi total USD 44 miliar.

Altman membandingkan tren AI saat ini dengan era dot-com. Menurutnya, akan ada banyak startup dan investor yang "terbakar", namun ia optimistis OpenAI bukan salah satunya.

Mereka memperkirakan pendapatan bisa tiga kali lipat tahun ini, lalu melonjak jadi USD 100 miliar pada 2028 dan bahkan USD 200 miliar pada 2030.

Sumber pendanaan jadi kunci. Sepanjang tahun lalu, investor Silicon Valley sudah menyuntik sekitar USD 50 miliar ke OpenAI. Microsoft ,yang merupakan investor utama, baru saja memperpanjang kerja sama, termasuk restrukturisasi OpenAI menjadi entitas for-profit. Langkah ini dibutuhkan untuk membuka akses pendanaan baru senilai USD 19 miliar.

Meski ChatGPT sudah dipakai lebih dari 700 juta pengguna, sebagian besar masih gratisan. Menurut survei Menlo Ventures, hanya sekitar 3% konsumen yang benar-benar membayar layanan AI, dengan total belanja sekitar USD 12 miliar.

Artinya, meskipun AI sedang naik daun dan jadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, tantangan terbesar OpenAI adalah mengubah popularitas itu menjadi bisnis yang berkelanjutan.

Baca juga: Uni Emirat Arab Luncurkan AI Murah, Tantang ChatGPT dan DeepSeek



Video: OpenAI Bakal Rilis GPT-5, Apa Kecanggihannya?

Video: OpenAI Bakal Rilis GPT-5, Apa Kecanggihannya?


(asj/rns)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest