- Rupiah menguat tipis ke Rp16.381 per dolar AS pada Selasa pagi (16/9), didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga jumbo The Fed dalam FOMC 17 September 2025.
- Ekspektasi pasar: 93% peluang pemangkasan 25 bps, sebagian kecil masih melihat potensi 50 bps; dolar AS melemah, minat aset berisiko meningkat.
- Kebijakan domestik: BI diperkirakan tahan suku bunga untuk jaga stabilitas rupiah setelah empat kali pemangkasan suku bunga total 100 bps sepanjang 2025.
Ipotnews - Kurs rupiah berpeluang menguat terhadap dolar Amerika Serikat, sejalan dengan meningkatnya ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 basis poin dalam FOMC September 2025.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa pagi (16/9) pukul 09.14 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.381 per dolar AS, menguat 34 poin, atau 0,21% dibandingkan penutupan Senin sore (15/9) di level Rp16.415 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan minat pelaku pasar terhadap aset - aset berisiko terus menguat, termasuk di pasar saham yang terus mencatatkan rekor. "Dolar sendiri maih tertekan oleh ekspektasi menjelang FOMC September," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
BI sediri diharapkan akan mempertahankan suku bunga acuan pada saat ini untuk menjaga stabilitas kurs rupiah. "Rupiah diperkirakan berpotensi menguat terhadap dolar AS yang tertekan di tengah meningkatnya ekspektasi akan kemungkinan pemangkasan suku bunga "jumbo" 50 bps pada pertemuan FOMC besok," ujar Lukman.
Lukman memprediksi kurs rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp16.350 - Rp16.450 per dolar AS.
Pekan ini, pelaku pasar keuangan global sangat menantikan keputusan penting dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), dalam pertemuan Rabu (17/9) atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Investor memperkirakan The Fed akan mulai memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak Desember 2024.
Berdasarkan alat pantau CME Group FedWatch, para pelaku pasar menilai terdapat peluang sebesar 93% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga federal funds rate sebesar 25 basis poin, sehingga turun ke kisaran 4,00% hingga 4,25%. Meski demikian, sebagian kecil pelaku pasar masih memperkirakan adanya kemungkinan pemangkasan lebih agresif hingga 50 basis poin.
Tak kalah dengan The Fed, Bank Indonesia juga akan mengumumkan lebih dulu tentang kebijakan suku bunga RI pada Rabu (17/9). Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI terakhir pada 19-20 Agustus 2025, BI memutuskan untuk kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,0%. Suku bunga Deposit Facility juga turun menjadi sebesar 4,25% dan suku bunga Lending Facility turun menjadi 5,75%.
Hal tersebut sekaligus mencatatkan pemangkasan suku bunga keempat dalam tahun ini. Dengan total penurunan mencapai 100 basis poin sejak awal 2025.(Adhitya/AI)
Sumber : admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()