Pasar Asia Menguat, Indeks Saham Taiwan dan Korea Cetak Rekor Jelang Rapat The Fed

• Indeks saham Taiwan dan Korea Selatan cetak rekor tertinggi, mendorong indeks saham EM Asia ke level puncak empat tahun, ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
• Pasar ASEAN beragam;rupiah menguat ke level tertinggi sepekan namun IHSG melemah tipis; saham Thailand dan Filipina menguat, sementara Singapura terkoreksi ringan.
• Mata uang Asia menguat terhadap dolar AS, dipimpin dolar Taiwan, rupiah, dan won Korea Selatan yang memutus tren pelemahan empat hari.

Ipotnews - Nilai tukar mata uang  emerging market  Asia serempak menguat dan mayoritas indeks saham berada di zona hijau, jelang akhir sesi perdagangan di pasar Asia hari ini, Selasa (16/9).
Saham Taiwan dan Korea Selatan menyentuh rekor tertinggi, mendorong indeks saham Asia emerging mencapai puncak empat tahun, ditopang harapan bahwa Federal Reserve AS akan melanjutkan siklus pelonggaran dan memberi sinyal ruang untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada Rabu besok.
Laman Reuters melaporkan, pada sekitar pukul 15:00 WIB, indeks MSCI EM Asia1% ke level tertinggi sejak Juli 2021. Sementara indeks MISCI yang melacak saham di negara-negara ASEAN -yang didominasi saham-saham Singapura, Malaysia, dan Indonesia - berada di kisaran level awal 2020.
Pasar saham global menguat dalam beberapa sesi terakhir. Investor memborong aset berisiko menjelang keputusan The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunga. Investor akan mencermati pernyataan bank sentral terkait prospek ekonomi dan inflasi sebagai petunjuk arah kebijakan berikutnya.
Kontrak berjangka sudah mulai memperhitungkan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 127 basis poin hingga Juli tahun depan.
"Kami melihat beberapa faktor yang mendukung  re-rating  berkelanjutan di pasar Asia yang relatif murah ini," ujar Desh Peramunetilleke, Head of Quantitative Strategy di Jefferies, Hong Kong.
"Beberapa faktor kunci diantaranya pelemahan dolar AS, pemangkasan suku bunga AS yang akan datang, serta katalis spesifik negara," imbuhnya seperti dikutip Reuters.
Indeks acuan Taiwan, TAIEX, naik 1% mencetak rekor baru, dipimpin kenaikan 2% saham produsen chip terbesar, TSMC . Indeks KOSPI Korea Selatan memperpanjang reli menjadi 11 sesi berturut-turut - terpanjang sejak September 2019 - ke level tertinggi sepanjang masa.
Di Asia Tenggara, indeks saham Indonesia ( IHSG ) menghapus kenaikan awal dan diperdagangkan sedikit melemah mejelang akhir sesi, sementara rupiah menguat tipis ke Rp16.360 per dolar, tertinggi dalam sepekan.
Indeks SET, Thailand memperpanjang reli ke sesi ke delapan berturut-turut hingga menyentuh level tertinggi tujuh bulan, sementara baht juga menguat.
Indeks STI, Singapura melemah tipis namun tetap bertahan di sekitar level rekor tertingginya, sementara dolar Singapura menguat ke level tertinggi hampir delapan minggu.
Indeks saham Filipina (PPSEI) melonjak 1,5%, sementara peso naik tipis.
"ASEAN tetap berada di posisi yang baik untuk menghadapi pelonggaran moneter global, meskipun ruang dan laju pelonggaran akan bervariasi di masing-masing negara ASEAN bergantung pada kondisi domestik," kata Kenneth Tang, Senior Portfolio Manager di Amova Asset Management.
Mata uang EM Asia menguat terhadap dolar AS. Dolar Taiwan mencatat apresiasi terbesar dalam enam minggu, sementara rupiah Indonesia menyentuh level tertinggi dalam sepekan. Won Korea Selatan juga menguat, memutus tren pelemahan empat hari beruntun.
 Asia stock indexes and currencies at 0732 GMT 

Sumber : admin