Terbebani Aksi Ambil Untung, Logam Kuning Merosot Usai Sentuh Rekor

avatar
· Views 12
  • Harga emas spot turun 0,61% ke USD3.667,59, setelah sempat mencetak rekor USD3.702,95, akibat aksi ambil untung dan penguatan dolar AS.
  • Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 25 bps masih menjadi penopang sentimen positif emas, karena menurunkan opportunity cost kepemilikan logam mulia.
  • Kepemilikan ETF emas SPDR Gold Trust naik 0,32%, sementara perak anjlok 1,7%, platinum stabil, dan paladium melemah 1%, mencerminkan fluktuasi minat pasar terhadap logam mulia.

Ipotnews - Emas tergelincir, Rabu, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di sesi sebelumnya. Kenaikan dolar AS dan aksi ambil untung menjadi faktor utama pelemahan ini, di tengah ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot melorot 0,61% menjadi USD3.667,59 per ons pada pukul 15.30 WIB, setelah menyentuh rekor tertinggi USD3.702,95 pada Selasa, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (17/9).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember menyusut 0,52% menjadi USD3.705,90 per ons.
"Lonjakan emas ke level USD3.700 didorong pelemahan dolar AS dan spekulasi bahwa the Fed mungkin memberi sinyal akan ada pemangkasan suku bunga lanjutan sebelum akhir tahun," kata Tim Waterer, Kepala Analis Pasar KCM Trade.
Namun, menurut dia, aksi ambil untung di level USD3.700 membuat harga logam kuning kembali terkoreksi di bawah tingkat tersebut. "Jika the Fed mengambil sikap dovish yang solid dalam pertemuan nanti, emas berpeluang kembali menguat," tambahnya.
Dolar AS tercatat menguat tipis 0,1%, setelah menyentuh posisi terendah dalam lebih dari dua bulan pada perdagangan Selasa. Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun juga bertahan dekat level terendah lima bulan.
Data ekonomi yang dirilis Selasa menunjukkan penjualan ritel Amerika sepanjang Agustus naik lebih tinggi dari ekspektasi, namun pasar tenaga kerja yang melemah dan kenaikan harga akibat tarif masih menjadi risiko bagi keberlanjutan pertumbuhan konsumsi.
The Fed dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya, Rabu malam waktu setempat. Pasar memperkirakan adapemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, guna mendukung pasar tenaga kerja.
Pernyataan Chairman Fed Jerome Powell akan menjadi perhatian utama pelaku pasar untuk menilai arah kebijakan selanjutnya.
Pemangkasan suku bunga biasanya menjadi sentimen positif bagi emas, karena menurunkan opportunity cost dalam memegang aset tanpa imbal hasil seperti logam kuning.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyerukan agar Powell melakukan pemangkasan suku bunga yang "lebih besar".
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar di dunia, meningkat 0,32% menjadi 979,95 metrik ton, Selasa, dari 976,80 ton sehari sebelumnya.
Sementara itu, harga perak spot merosot 1,7% menjadi USD41,86 per ons, platinum stabil di posisi USD1.391,15, dan paladium melemah 1% jadi USD1.164,66. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest