Rupiah Tembus Segini Usai BI Pangkas Suku Bunga Jadi 4,75%

avatar
· Views 14

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar rupiah (IDR) menguat terhadap dolar AS (USD) pada Rabu, 17 September 2025.
Rupiah menguat pada perdagangan Rabu sore, beberapa waktu setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untukmemangkas suku bunga acuan25 bps menjadi 4,75%.Suku bunga Deposit Facility juga turun sebesar 50 bps menjadi 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mencatat bahwa rupiahditutup menguat tipis 3 poin, setelahsebelumnya sempat menguat 35 poin di level Rp 16.437 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.440.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 16.390 - Rp 16.440," ungkap Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
"Alasan BI menurunkan suku bunga acuan dan suku bunga kredit, untuk membantu pemerintah dalam mengucurkan dana 200 triliun yang tersimpan di BI ke bank Himbara untuk di salurkan ke perusahaan-perusahaan yang mempunyai projek berupa kredit," Ibrahim menyoroti.
Penguatan kurs rupiah juga terjadi di tengah meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga25 basis poin pada hari Rabu, terutama di tengah meningkatnya tanda-tanda pasar tenaga kerja AS yang mendingin.
"Beberapa pedagang juga mengharapkan pemangkasan yang lebih besar sebesar 50 basis poin," lanjut Ibrahim.
Selain penurunan suku bunga, investor juga akan mencermati proyeksi ekonomi terbaru The Fed dan dot plot, bebernya.
Setelah itu, pasar akan mencermati konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang seberapa jauh dan seberapa cepat siklus pelonggaran dapat berlanjut.
Namun, Ibrahim menambahkan, "pasar masih belum yakin tentang sinyal yang akan diberikan The Fed terkait pelonggaran moneter di masa mendatang, terutama mengingat data ekonomi terbaru juga menunjukkan inflasi AS tetap stagnan".
Rupiah juga menguat meski ketegangan geopolitik belum mereda di Eropa Timur, ketika Rusia dan Ukraina saling melancarkanserangan. Muncul spekulasi bahwa perang tersebut akan mengganggu pasokan minyak Moskow, terutama karena Kyiv menggempur infrastruktur energi Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Sumber : investor.id

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest