Market Cerna Komentar Powell Usai Pangkas Suku Bunga, Emas Merosot Hampir 1%

avatar
· Views 14
  • Harga emas terkoreksi: Spot gold turun 0,9% ke USD3.658,25 setelah sempat mencetak rekor USD3.707,40, dipicu komentar hati-hati Chairman Fed Jerome Powell usai pemangkasan suku bunga 25 bps.
  • Kenaikan emas masih kuat: Meski terjadi aksi ambil untung, emas tetap naik hampir 6% bulan ini dan melonjak 39% sepanjang 2025, ditopang pembelian bank sentral, pelemahan dolar, serta permintaan safe haven.
  • Prospek optimistis: Deutsche Bank menaikkan proyeksi harga emas 2026 ke rata-rata USD4.000, sementara logam mulia lain seperti perak, platinum, dan paladium ikut melemah pada sesi Rabu.

Ipotnews - Harga emas melorot hampir 1%, Rabu, mundur dari rekor tertinggi yang sempat disentuh pada awal sesi, karena pelaku pasar mencerna pernyataan Chairman Federal Reserve Jerome Powell setelah bank sentral Amerika itu memangkas suku bunga acuan.
Emas spot turun 0,9% menjadi USD3.658,25 per ons pada pukul 02.11 WIB, setelah sebelumnya sempat menyentuh rekor USD3.707,40, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (17/9) atau Kamis (18/9) dini hari WIB. Meski terkoreksi, harga emas masih mencatat kenaikan hampir 6% sepanjang September.
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup melemah 0,2% menjadi USD3.717,8 per ons.
The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, menandai pemotongan pertama tahun ini setelah jeda sejak Desember lalu, menyusul tiga kali penurunan sepanjang 2024. Bank sentral juga memberi sinyal penurunan bertahap suku bunga hingga akhir tahun. Namun, Powell menekankan bahwa prospek kebijakan moneter tetap akan ditentukan dari rapat ke rapat.
"Powell menyebut langkah ini sebagai pemotongan berbasis risk-management, yang memicu aksi ambil untung secara wajar," ujar Tai Wong, analis dan trader logam independen.
"Koreksi atau konsolidasi justru sehat. Selama harga tidak jatuh di bawah level technical support utama di USD3.550, tren naik jangka pendek masih terjaga."
Emas kerap diminati saat suku bunga turun karena opportunity cost memegang aset tanpa imbal hasil ini menjadi lebih rendah.
Tahun ini, reli emas didorong oleh pembelian berkelanjutan bank sentral, diversifikasi dari dolar AS, tingginya permintaan aset aman di tengah ketegangan geopolitik dan perdagangan, serta pelemahan dolar. Hingga kini, harga emas melesat 39% sepanjang 2025.
Sejalan dengan tren tersebut, Deutsche Bank menaikkan proyeksi harga emas untuk tahun depan menjadi rata-rata USD4.000 per ons, dari sebelumnya USD3.700.
Logam mulia lainnya ikut melemah. Perak anjlok 2,4% menjadi USD41,51 per ons, platinum terkoreksi 2,2% ke USD1.360, dan paladium merosot 2,6% jadi USD1.145,44. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest