Wall Street Pesta Rekor, Saham Small Cap Ikut Terbang

avatar
· Views 15

NEW YORK , investor.id -Indeks-indesk saham Wall Street ditutup menguat ke rekor tertinggi sepanjang masa ( all time high /ATH) berjemaah pada perdagangan Kamis (18/9/2025). Ketiga indeks utama mencatat rekor tertinggi hanya sehari setelah The Fed memangkas suku bunga acuannya.
Dikutip dari CNBC internasional, langkah The Fed tersebut membangkitkan optimisme investor dan menyalakan harapan percepatan pertumbuhan ekonomi.
Indeks S&P 500 naik 0,48% menjadi 6.631,96, Nasdaq Composite melonjak 0,94% ke 22.470,73, sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 124 poin atau 0,27% ke 46.142,42. Ketiga indeks utama ini tidak hanya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa penutupan, tapi juga intraday .
Kenaikan terbesar dicatat oleh indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 yang melonjak 2,4% dan menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa, baik penutupan dan intraday . Terakhir kali indeks ini mencatat rekor penutupan terjadi pada November 2021, sedangkan intraday pada November 2024.
Saham-saham small cap atau berkapitalisasi kecil dinilai lebih diuntungkan oleh penurunan suku bunga karena ketergantungan mereka pada pendanaan eksternal lebih tinggi dibanding perusahaan besar yang kaya kas. Selain itu, kinerja emiten small cap juga lebih erat kaitannya dengan siklus ekonomi ketimbang saham teknologi raksasa yang tengah digerakkan tren kecerdasan buatan (AI).
Meski saham small cap bersinar, sejumlah saham teknologi besar juga ikut reli. Saham Intel melesat 22,8% setelah Nvidia mengumumkan rencana investasi US$ 5 miliar untuk mengembangkan chip pusat data dan PC bersama Intel. Ini menjadi lonjakan harian terbesar Intel dalam hampir 38 tahun. Saham Nvidia sendiri ikut naik 3,5%.
Respons Investor
Kenaikan bursa terjadi setelah sesi volatil sehari sebelumnya pasca The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Bank sentral juga memproyeksikan dua kali pemangkasan tambahan tahun ini. Meski Ketua The Fed Jerome Powell menekankan langkah tersebut sebagai bagian dari 'manajemen risiko', pasar menafsirkan pemangkasan ini sebagai sinyal fokus baru pada pemulihan pertumbuhan ekonomi dengan kekhawatiran inflasi yang mulai mereda.
Investor kawakan David Tepper dari Appaloosa Management menyebut sulit mengabaikan reli pasar. "Saya tidak suka valuasinya, tapi bagaimana saya bisa tidak masuk? Saya tidak akan pernah melawan The Fed, apalagi ketika pasar memprediksi ada sekitar satu setengah hingga dua kali pemangkasan lagi sebelum akhir tahun," ujarnya.
Meski begitu, Tepper mengingatkan risiko pasar dan ekonomi bisa overheating jika The Fed terlalu agresif menurunkan suku bunga tahun depan.
Kenaikan Kamis menempatkan Wall Street di jalur penguatan mingguan solid. S&P 500 naik 0,7% sepanjang pekan, menuju reli pekan keenam dari tujuh pekan terakhir. Sedangkan Dow Jones naik hampir 0,7% week to date , Nasdaq menguat 1,5%, sementara Russell 2000 menjadi pemenang terbesar dengan potensi kenaikan hampir 3% dalam sepekan.

Sumber : investor.id

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest