Data Klaim Tunjangan Pengangguran AS Makin Turun, Kurs Rupiah Diprediksi Tertekan

avatar
· Views 26
  • Rupiah melemah ke level Rp16.568 per dolar AS (19/9), dipicu penguatan dolar setelah data klaim tunjangan pengangguran AS turun signifikan menjadi 231.000, lebih rendah dari perkiraan 240.000.
  • Dolar AS rebound karena sikap "less hawkish" The Fed di FOMC serta data tenaga kerja yang menunjukkan PHK tetap rendah di AS.
  • Tekanan domestik datang dari rencana pelebaran defisit APBN 2026 menjadi Rp689,1 triliun (2,68% PDB), revisi RUU P2SK, serta pemangkasan suku bunga acuan BI.

Ipotnews - Kurs rupiah diprediksi melemah terhadap dolar, setelah data terbaru klaim tunjangan pengangguran Amerika Serikat per 13 September 2025 turun lebih besar dari perkiraan.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat (19/9) pukul 09.21 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.568 per dolar AS, melemah 41 poin, atau 0,25% dibandingkan penutupan Kamis sore (18/9) di level Rp16.527 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa kurs rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan rebound oleh sikap "less hawkish" the Fed di FOMC .
"Penguatan dolar AS juga didukung oleh data pekerjaan klaim tunjangan pengangguran yg lebih rendah dari perkiraan," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Permohonan awal tunjangan pengangguran di AS turun paling besar dalam hampir empat tahun, membalikkan lonjakan tak biasa pada pekan sebelumnya. Data ini sejalan dengan tren rendahnya tingkat PHK di perekonomian AS.
Menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis (18/9), klaim awal turun sebanyak 33.000 menjadi 231.000 pada pekan yang berakhir 13 September. Angka tersebut masih konsisten dengan level sepanjang tahun ini dan tidak jauh berbeda dari tren sebelum pandemi. Survei ekonom Bloomberg sebelumnya memperkirakan klaim mencapai 240.000.
Di sisi lain, rupiah sendiri masih tertekan oleh kekuatiran defisit fiskal dari stimulus pemerintah, rencana revisi RUU P2SK dan pemangkasan suku bunga acuan oleh oleh BI.
"Kurs rupiah diprediksi berada di kisaran Rp16.400 - Rp16.550 per dolar AS," ujar Lukman.
Pemerintah mengusulkan pelebaran defisit postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) 2026 karena naiknya rencana belanja negara pada tahun depan. Mulanya, target defisit dalam RAPBN 2026 adalah senilai Rp638,8 triliun atau setara 2,48% dari produk domestik bruto (PDB).
Kini target tersebut melebar menjadi Rp689,1 triliun atau setara 2,68% PDB. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Anggaran DPR RI saat rapat kerja dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam agenda Penyampaian dan Pengesahan Laporan Panja-Panja dan Pengambilan Keputusan Tingkat I RUU APBN Tahun Anggaran 2026, Kamis kemarin. (Adhitya/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest