Kekhawatiran Permintaan Redam Sentimen The Fed, Minyak Tertekan

avatar
· Views 22
  • Harga Minyak Turun: Brent turun 0,3% ke USD67,27/barel, WTI melemah 0,3% ke USD63,38, meski masih catat kenaikan mingguan.
  • Sentimen Negatif: Kekhawatiran permintaan AS meningkat akibat stok distilat melonjak dan data ekonomi melemah.
  • Faktor Lain: Rencana peningkatan output OPEC + dan sikap Rusia serta Trump turut meredakan kekhawatiran pasar.

Ipotnews - Harga minyak melemah, Jumat, dipicu kekhawatiran terhadap permintaan bahan bakar di Amerika. Hal ini terjadi meski pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve diperkirakan dapat mendorong konsumsi energi global.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, turun 17 sen atau 0,3% menjadi USD67,27 per barel pada pukul 13.56 WIB, demikian laporan  Reuters,  Jumat (19/9).
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berkurang 19 sen atau 0,3% jadi USD63,38 per barel.
Meski demikian, kedua acuan harga minyak tersebut masih berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Rabu, the Fed memangkas suku bunga 25 basis poin sebagai respons terhadap melemahnya pasar tenaga kerja Amerika. Biasanya, penurunan suku bunga akan mendorong konsumsi dan meningkatkan permintaan minyak.
Namun, pasar saat ini dihadapkan pada sinyal yang saling bertentangan. Analis Phillip Nova, Priyanka Sachdeva, mengatakan sejumlah lembaga energi seperti Energy Information Administration (EIA) menunjukkan kekhawatiran terhadap pelemahan permintaan, yang membatasi potensi kenaikan harga dalam waktu dekat.
"Di sisi pasokan, rencana peningkatan output dari OPEC + dan tanda-tanda kelebihan pasokan stok bahan bakar di Amerika juga membebani sentimen pasar," ujarnya.
Laporan EIA memperlihatkan stok distilat Amerika melonjak 4 juta barel, jauh melebihi ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan kenaikan 1 juta barel. Kelebihan pasokan ini memicu kekhawatiran terhadap penurunan konsumsi energi di negara konsumen minyak terbesar dunia tersebut.
Data ekonomi terbaru turut memperburuk sentimen. Klaim tunjangan pengangguran menunjukkan pelemahan di pasar kerja Amerika, dengan turunnya permintaan dan pasokan tenaga kerja.
Sementara itu, pembangunan rumah tapak di Amerika jatuh ke titik terendah dalam 2,5 tahun terakhir, menandakan adanya kelebihan pasokan rumah baru yang belum terjual.
Dari sisi geopolitik, Rusia--produsen minyak mentah terbesar kedua dunia setelah AS pada 2024--mengumumkan kebijakan baru untuk melindungi anggaran negara dari fluktuasi harga minyak dan sanksi Barat. Kebijakan ini turut meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan pasokan.
Selain itu, komentar Presiden AS Donald Trump yang menyatakan lebih memilih harga minyak rendah dibandingkan penerapan sanksi terhadap Rusia, juga ikut menenangkan pasar, ungkap analis ANZ, Daniel Hynes. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest