Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 19 September 2025

avatar
· Views 10

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup jeblok hingga sentuh level Rp 16.600 pada Jumat (19/9/2025). Pelemahan itu karena tertekan sentimen internal.
Rupiah hari ini ditutup jeblok sebesar 74 poin (0,45%) ke level Rp 16.601. Sedangkan indeks dolar terlihat naik 0,18% menjadi 97,52. Nilai tukar rupiah ke dolar AS sempat ditutup ditutup anjlok sebesar 90 poin (0,55%) ke level Rp 16.527 pada Kamis (18/9/2025).
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, nilai tukar rupiah tertekan ketidakpastian ekonomi global saat ini masih tinggi. Imbas dari kebijakan perang tarif AS yang dampaknya makin buruk bagi perekonomian dunia. Berbagai indikator menunjukkan perlambatan ekonomi di sebagian besar negara, disertai disparitas pertumbuhan antar negara.
"Perlambatan itu, mencerminkan pelemahan daya beli masyarakat serta meningkatnya pengangguran," ungkap Ibrahim, Jumat (19/9/2025).
Menurut Ibrahim, dengan ketidakpastian ekonomi global dikhawatirkan gebrakan Rp200 triliun menteri Keuangan gagal untuk mengerek pertumbuhan ekonomi. Saat ini, pengusaha masih gamang dalam memanfaatkan kredit perbankan. Apalagi perbankan sangat berhati-hati dalam menggelontorkan kredit untuk sektor riil.
"Lantaran masih rendahnya daya beli, cukup berisiko bagi pengusaha untuk mendorong ekspansi usahanya. Sepanjang isu permintaan (kredit) tidak dicarikan solusi, dunia usaha tidak akan ekspansif. Sehingga menggelontorkan likuiditas perbankan sebesar itu, tidak bisa membantu," tegasnya.
Walaupun, lanjut Ibrahim, menteri keuangan sudah membantah isu demand kredit lemah menimbulkan pertumbuhan kredit lemah. Bahkan, mengkritik ekonom perlu belajar lagi. Kebijakan dana pemerintah yang disimpan keperbankan, akan meningkatkan pertumbuhan kredit seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2021, namun pasar tetap tidak percaya dengan pernyataan menteri tersebut karena kondisi 2021 berbeda jauh dengan 2025.
Sebagai informasi, dana Rp.200 triliun bukan bersumber dari dana darurat, melainkan sisa anggaran pemerintah yang belum dibelanjakan. Penarikan Rp 200 triliun dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) Rp.250 triliun di 2025 dan 2026 di Bank Indonesia juga bisa berpotensi menggerus cadangan fiskal pemerintah.sehingga tidak akan memadai untuk memberi talangan bagi belanja APBN saat penerimaan pajak terlambat masuk.
Sentimen Eksternal
Sementara sentimen dari eksternal, Ibrahim mengatakan, Ketua The Fed Jerome Powell yang menekankan bahwa 'tidak ada dukungan luas' untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 bps dan mengatakan bahwa bank sentral tidak merasa perlu untuk bergerak cepat dalam menurunkan suku bunga. Powell juga menyatakan bahwa setiap keputusan The Fed akan bergantung pada data, bukan atas tekanan dari pihak lain.
Pada Kamis (18/9/2025), data ekonomi AS menunjukkan bahwa Klaim Pengangguran Awal mingguan turun menjadi 231 ribu pada pekan yang berakhir 13 September, di bawah ekspektasi 240 ribu, sementara pekan sebelumnya direvisi naik menjadi 264 ribu dari 263 ribu.
Indeks Manufaktur The Fed Philadelphia untuk bulan September yang dirilis melampaui perkiraan, membaik dibandingkan dengan angka bulan Agustus. Survei Manufaktur The Fed Philadelphia untuk bulan September secara mengejutkan menunjukkan peningkatan di angka 23,2, dibandingkan dengan ekspektasi 2,3 dan -0,3 pada bulan Agustus, menandakan pemulihan tajam dalam aktivitas pabrik regional.
Ibrahim menegaskan, fokus pasar juga tetap tertuju pada sanksi AS lainnya terhadap minyak Rusia dan pembeli utama, setelah Presiden Donald Trump mengakui bahwa upaya gencatan senjata lebih keras dari yang diantisipasi sebelumnya,dikarenakan meningkatnya permusuhan antara Rusia dan Ukraina memicu spekulasi akan adanya gangguan pasokan lebih lanjut di Moskow.
"Sedangkan untuk perdagangan Senin (22/9/2025), mata uang rupiah fluktuatif. Namun, Rupiah akan ditutup melemah direntang Rp 16.600 - 16.660," tutup Ibrahim.

Sumber : investor.id

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest