Emas Dekati Rekor Tertinggi, Pasar Tunggu Data Inflasi AS dan Sinyal The Fed

avatar
· Views 8
  • Harga emas spot naik 0,23% ke USD3.693,83 per ons, mendekati rekor tertinggi, dengan emas berjangka AS Desember menguat 0,61% ke USD3.728,50 per ons.
  • Pasar menanti rilis data inflasi PCE inti dan pidato 12 pejabat the Fed, termasuk Jerome Powell, setelah bank sentral AS memangkas suku bunga 25 bps dan membuka peluang pelonggaran lanjutan.
  • Emas sudah melonjak lebih dari 40% sepanjang 2025, ditopang ketidakpastian global, pembelian bank sentral, kebijakan moneter longgar, serta lonjakan kepemilikan SPDR Gold Trust hampir 2% menjadi 994,56 ton.

Ipotnews - Harga emas bertahan mendekati rekor tertinggi, Senin, seiring investor menanti rilis data inflasi Amerika serta pernyataan sejumlah pejabat Federal Reserve pekan ini, setelah memangkas suku bunga dan memberi sinyal pelonggaran lanjutan.
Emas spot naik 0,23% menjadi USD3.693,83 per ons pada pukul 08.22 WIB, setelah menyentuh rekor tertinggi USD3.707,40 per ons Rabu lalu, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Senin (22/9).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember menguat 0,61% menjadi USD3.728,50 per ons.
Pasar kini fokus pada rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, indikator inflasi pilihan the Fed, yang dijadwalkan Jumat. Pekan lalu, the Fed menurunkan suku bunga 25 basis poin dan membuka peluang pelonggaran lanjutan, meski tetap mewaspadai risiko inflasi yang persisten.
Sedikitnya 12 pejabat the Fed dijadwalkan berpidato pekan ini, termasuk Chairman Jerome Powell, Selasa, guna memberi arahan lebih lanjut terkait prospek kebijakan moneter.
Gubernur baru the Fed, Stephen Miran, Jumat lalu, menegaskan independensinya setelah berbeda pandangan dalam rapat kebijakan dengan mendorong pemangkasan suku bunga lebih agresif, serta berharap dapat meyakinkan koleganya di pertemuan mendatang.
Investor saat ini memperkirakan adanya dua pemangkasan tambahan untuk sisa 2025, masing-masing 25 basis poin pada Oktober dan Desember, dengan probabilitas 93% dan 81% menurut FedWatch Tool CME Group.
Harga emas melambung lebih dari 40% sepanjang 2025, ditopang ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, pembelian bank sentral, serta kebijakan moneter yang longgar. Aset safe haven ini umumnya berkinerja baik di tengah lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil.
Dana investasi emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, melaporkan kepemilikannya melonjak 1,94% menjadi 994,56 ton pada Jumat dari 975,66 ton sehari sebelumnya.
Untuk logam lainnya, perak naik 0,1% jadi USD43,12 per ons--dekat level tertinggi 14 tahun. Platinum turun 0,3% ke posisi USD1.399,69, sementara paladium menguat 0,4% menjadi USD1.154,17. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest