Bursa Pagi: Asia Dibuka Melaju, IHSG Variatif Berpotensi Menguat

avatar
· Views 15
  • Bursa Asia dibuka menguat pada awal pekan, mengikuti tren positif Wall Street.
  • Investor menanti keputusan suku bunga acuan China yang diperkirakan tetap ditahan.
  • IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikan menuju level 8.100, didukung sentimen rebalancing FTSE dan optimisme pasar.

Ipotnews - Bursa saham Asia di pekan keempat September 2025 dibuka menguat melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan burssa saham Wall Street akhir pekan lalu. Investor menunggu keputusan suku bunga pinjaman acuan China yang akan diumumkan hari ini.
China diperkirakan akan mempertahankan  loan prime rates  tidak berubah, setelah sebelumnya bank sentral menahan suku bunga acuan, meski Federal Reserve AS memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, sebesar 0,49%. Indeks berlanjut naik 0,45% (39,4 poin) menjadi 8.812,9 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka meningkat 0,71% dan Kosdaq juga meningkat 0,7%. Kospi berlanjut bertambah 0,69% ke 3.469,11.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melonjak 1,31% (591,43 poin) ke level 45.637,24, setelah dibuka menanjak 0,74% dan Topix naik 0,58%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih berpeluang melnajutkan kenaikan setelah mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan kenaikan 0,53% menjadi 8.051. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange naik 0,39% menjadi USD17,79.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan tren kenaikan menuju 8.100, dengan dukungan positif datang dari rebalancing FTSE . Secara teknikal IHSG berpeluang menguat namun terbatas.
Analis Indo Premier berpendapat, IHSG berpotensi bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat sepanjang pekan ini, dalam rentang support 7.850 hingga resistance 8.150.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street mengakhiri pekan lalu dengan dengan mencetak rekor penutupan kedua beruntun pada ketiga indeks saham acuan. Sentimen pasar didorong pemangkasan suku bunga The Fed dan optimisme ekonomi. Penolakan Senat AS terhadap RUU pendanaan jangka pendek, meningkatkan menimbulkan kekhawatiran  government   shutdown , meredam laju indeks.
Volume perdagangan melonjak ke 27,78 miliar saham, tertinggi sejak April. Tujuh dari 11 sektor S&P menguat, sektor energi menjadi penekan terbesar. Saham FedEx dan Apple reli 2,3% dan 3,2%. Sektor teknologi S&P 500 melaju +1,19%. Secara mingguan S&P 500 dan Nasdaq melonjak 1,2% dan 2,2%. Dow Jones melaju1,05%. Indeks small-cap Russell 2000 melorot 0,71%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,37% (172,85 poin) ke 46.315,27.
  • S&P 500 bertambah 0,49% (32,40 poin) menjadi 6.664,36.
  • Nasdaq Composite meningkat 0,72% (160,75 poin) ke 22.631,47.

Bursa saham utama Eropa menutup pekan lalu dengan melemah, menutup pekan yang banyak dipengaruhi keputusan bank sentral global. The Fed memangkas suku bunga 25 bps tapi tidak bersikap terlalu  dovish , membatasi optimisme pasar. Kekhawatiran utang pemerintah yang tinggi di sejumlah negara Eropa serta dampak tarif AS masih membatasi pasar.
Indeks STOXX 600 melemah 0,16% menjadi 554,12, dan cenderung datar sepanjang pekan. Pergerakan saham sektoral beragam; perbankan (+1,26%) dan pertahanan (+0,8%) menguat, sementara media (-2,4%) dan energi (-0,8%) tertekan oleh pelemahan WPP dan harga minyak. Saham teknologi Eropa yang menjadi sektor berkinerja terbaik pekan ini, melesat 4,9%, dipimpin saham semikonduktor.
  • DAX 40 Jerman berkurang 0,15% (-34,12 poin) menjadi 23.639,41.
  • FTSE 100 Inggris menyusut 0,12% (-11,44 poin) menjadi 9.216,67.
  • CAC 40 Prancis turun tipis 0,01% di posisi 7.853,59

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York akhir pekan lalu ditutup menguat, namun cenderung mendatar sepanjang pekan. Pelaku pasar mereview prospek jangka pendek menyusul keputusan The Fed memangkas suku bunga, namun memberi sinyal penurunan selanjutnya secara bertahap. Indeks Dolar AS (DXY) menguat 0,3% ke 97,662.
Poundsterling melemah akibat lonjakan utang pemerintah Inggris, yang melampaui perkiraan resmi, memperumit prospek fiskal negara itu, meski data penjualan ritel Agustus naik 0,5%. Yen stabil setelah BOJ tahan suku bunga yang disertai  dissenting votes , memicu spekulasi kenaikan lebih cepat. Pasar menunggu pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal Jepang pada 4 Oktober
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Euro (EUR-USD)

1.1746

-0.0042

-0.36%

Yen (USD-JPY)

147.95

-0.0500

-0.03%

Poundsterling (GBP-USD)

1.3472

-0.0083

-0.61%

Rupiah (USD-IDR)

16,601

74.000

+0.45%

Yuan (USD-CNY)

7.1184

0.0059

+0.08%

Sumber : Bloomberg.com, 19/9/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea ditutup melemah pada akhir pekan lalu, meski masih lebih tinggi dibanding akhir pekan lalu. Kekhawatiran akan pasokan yang melimpah dan permintaan yang emah lebih dominan dibanding dampak pemangkasan suku bunga The Fed.
Kenaikan stok distilat AS 4 juta barel, musim perawatan kilang, dan lemahnya data ekonomi AS menambah tekanan pada prospek harga minyak. Pasar tenaga kerja AS melemah dan pembangunan rumah keluarga tunggal di AS, turun ke level terendah dalam beberapa tahun, pada Agustus lalu.
  • Harga Brent berjangka merosot 76 sen (-1,1%) ke USD66,68 per barel.
  • Harga WTI berjangka anjlok 89 sen (1,4%) ke level USD62,68 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange bergerak naik pada penutupan pekan lalu, sehingga meningkat 0,8% sepanjang pekan lalu. Harga emas spot sempat mencetak rekor USD3.707/oz, mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Pemangkasan suku bunga The Fed mendukung tren  bullish  emas, berpotensi mencapai USD4.000 sebelum akhir tahun.
Permintaan fisik tetap kuat. Premi emas di India naik ke level tertinggi 10 bulan menjelang musim perayaan, dan tidak menyurutkan minat investor membeli emas batangan dengan harapan harga terus naik. Diskon harga emas di China melebar ke puncak lima tahun. Harga logam berharga lainnya; perak spot melompat 2,2% ke USD42,70 per ounce, platinum melonjak 1,4% ke USD1.403,02, dan palladium stabil di USD1.150,04.
  • Harga emas spot meningkat 0,8% ke posisi USD3.672 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 0,7% ke USD3.705,80 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest