Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (19/09), IHSG ditutup menguat +42,69 poin (+0,53%) ke level 8.051,12.
Penguatan IHSG didorong kenaikan saham-saham berkapitalisasi besar, seperti DSSA (+4,46%), BRMS (+17,12%), BBCA (+1,30%), ASII (+2,69%), & BRPT (+3,45%).
Selain itu investor asing tercatat mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp2,87 triliun (19/09).
Dalam laporan Reuters, sebanyak 12 ekonom mengekspektasikan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga lebih agresif menyusul penurunan BI Rate yang tidak terduga pada Rabu (17/09), dengan median forecast untuk BI Rate berada di level 4% pada 2026.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +2,51% dengan sektor pendorongnya yakni Industrial (+11,01%), Technology (+10,18%), Energy (+5,18%), & Basic Materials (+4,56%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, seperti DJIA (+0,37%), S&P 500 (+0,49%), & Nasdaq (+0,72%).
Market melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya seiring para investor menyerap hasil kinerja perusahaan yang positif, pemotongan suku bunga pertama oleh Federal Reserve (Fed) pada 2025, serta tanda-tanda kemajuan dalam hubungan AS-Tiongkok.
FedEx melonjak +2,3% setelah melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan, kemudian Apple melonjak +3,2% karena kenaikan target harga oleh J.P. Morgan dan peluncuran iPhone baru.
Tesla naik +2,2% setelah diupgrade menjadi “outperform” dari Baird, membantu mendorong sektor teknologi dan konsumsi ritel.
Market juga memantau percakapan panjang antara Presiden Trump dan Xi Jinping dari Tiongkok, dengan Trump menyatakan adanya kemajuan dalam perdagangan, kemungkinan kesepakatan terkait TikTok.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di zona hijau didorong arus dana asing yang masuk dan kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan ekonomi,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (22/9).
Tải thất bại ()