Nilai Tukar Rupiah Hari ini Masih Tertekan Sejumlah Kebijakan Pemerintah

avatar
· Views 20

JAKARTA, investor -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih loyo pada Senin (22/9/2025). Pelemahan ini karena tertekan sejumlah kebijakan pemerintah.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini terlihat turun 20,5 poin (0,12%) ke level Rp 16.621,5 pada pukul 9.30 WIB. Sedangkan indeks dolar terlihat naik 0,16% menjadi 97,8. Nilai tukar rupiah ke dolar AS sempat ditutup anjlok sebesar 74 poin (0,45%) ke level Rp 16.601 pada Jumat (19/9/2025).
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi kebijakan ekonomi pemerintah. "Kebijakan ekonomi ekspansif/pelonggaran pemerintah dan kekhawatiran defisit anggaran masih menekan rupiah," ucapnya dikutip dari Antara, Senin (22/9/2025).
Adapun beberapa kebijakan yang dimaksud ialah pemberian likuiditas oleh pemerintah sebesar Rp200 triliun kepada bank-bank Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), paket stimulus 8+4+5 senilai Rp16,23 triliun, hingga Makan Bergizi Gratis (MBG).
Selain itu, pasar juga menyoroti defisit anggaran yang telah direvisi menjadi Rp689,1 triliun atau 2,68% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Milik Negara ( APBN ) 2026, dari rancangan sebelumnya Rp638,8 triliun atau 2,48% dari PDB.
Sentimen negatif terhadap kurs rupiah dipengaruhi pula oleh keputusan Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Agustus 2025 yang memutuskan pemangkasan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps), sehingga berada pada level 5,00%.
Begitu halnya dengan suku bunga deposit facility yang diputuskan turun sebesar 25 bps menjadi pada level 4,25%, dan suku bunga lending facility turun 25 bps menjadi pada level 5,75%.
 Rebound Dolar AS
Di ranah global, rupiah masih tertekan akibat rebound dolar AS seiring sikap less dovish The Fed pasca Federal Open Market Committee ( FOMC ).
"Namun demikian, ada potensi BI akan aktif mengintervensi. Triple intervensi BI di pasar spot, Non Deliverable Forward, dan SBN (Surat Berharga Negara)," kata Lukman.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Lukman memprediksi rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 16.500 - 16.650 per dolar AS pada hari ini.

Sumber : investor.id

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest