CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup

avatar
· Views 22
CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup
Satya Nadella. Foto: Getty Images/Stephen Brashear
Jakarta

CEO Microsoft Satya Nadella dihantui kemungkinan perusahaannya gagal mempertahankan relevansi di era kecerdasan buatan atau AI. Berbicara dalam rapat internal baru-baru ini, Nadella menanggapi pertanyaan karyawan tentang perubahan budaya Microsoft. Jawabannya mencerminkan kekhawatiran soal jangka panjang perusahaan.

"Beberapa bisnis terbesar yang telah kami bangun mungkin takkan relevan lagi di masa mendatang," kata Nadella, menurut The Verge yang dikutip detikINET. Ia menunjuk Digital Equipment Corporation (DEC) sebagai contoh tentang bagaimana bahkan perusahaan teknologi dominan pun dapat cepat gulung tikar jika gagal beradaptasi dengan pergeseran dalam komputasi.

"Industri kami penuh dengan studi kasus perusahaan yang dulu hebat, kemudian menghilang. Saya terhantui oleh salah satu perusahaan bernama DEC," jelas Nadella. DEC merupakan pemimpin pasar di awal 1970-an, tetapi kemudian disalip pesaing seperti IBM setelah gagal menerapkan perubahan penting seperti arsitektur Reduced Instruction Set Computing (RISC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Microsoft Didesak Perpanjang Umur Windows 10, Kenapa?

Nadella mengungkapkan hubungan pribadinya dengan DEC, di mana komputer pertamanya adalah DEC VAX dan ia pernah berharap bekerja di sana. Ia juga mengingat beberapa insinyur yang membantu membangun sistem operasi Microsoft Windows NT berasal dari laboratorium DEC yang telah ditutup.

ADVERTISEMENT

Pernyataannya ini menanggapi seorang karyawan di Inggris yang mengatakan budaya Microsoft terasa lebih dingin, lebih kaku, dan kurang empati seperti sebelumnya. Nadella mengakui perusahaan masih perlu bekerja keras untuk membangun kembali kepercayaan dengan karyawan, terlebih dengan adanya ribuan PHK baru-baru ini.

"Saya sangat menghargai pertanyaan dan sentimen di baliknya. Saya menganggapnya sebagai umpan balik bagi saya dan semua orang di tim kepemimpinan, karena pada akhirnya, saya pikir kami dapat melakukan yang lebih baik, dan kami akan melakukan yang lebih baik lagi," ujarnya.

Nadella berulang kali menempatkan AI sebagai inti dari strategi masa depan Microsoft, mulai dari kemitraan mendalam dengan OpenAI hingga penyematan fitur AI di Windows, Office, dan Azure. Komentarnya menggarisbawahi betapa pentingnya adaptasi bagi Microsoft jika ingin menghindari nasib perusahaan yang dulunya hebat namun gagal berkembang.

Baca juga: Ini Sektor yang Diincar Nvidia Lewat Suntikan Dana ke Intel



Video Microsoft PHK Besar-besaran di Saat Perusahaan Genjot Investasi AI

Video Microsoft PHK Besar-besaran di Saat Perusahaan Genjot Investasi AI


(fyk/afr)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest