
Ribuan buruh hari ini melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025). Aksi ini membawa sejumlah tuntutan, diantaranya yakni meminta DPR RI untuk segera membentuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan.
Dalam aksi tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea turut melakukan orasi. Dia menyampaikan bahwa akan ada pertemuan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Ia mengatakan dirinya akan mendorong DPR untuk segera membentuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan.
"Kami meminta DPR RI, saya akan bertemu dengan ibu Puan Maharani, langsung menerima kami, segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi pun memberikan waktu kepada DPR RI selama tiga bulan untuk dapat melakukan diskusi terbuka bersama dengan berbagai pihak terkait untuk membahas ketenagakerjaan. Pasalnya selama ini ia menilai DPR lambat dalam menindaklanjuti soal isu ketenagakerjaan.
Baca juga: Buruh Demo di DPR, Tolak Upah Murah-Hapus Outsourcing |
Andi menegaskan, DPR tidak boleh lagi bernegosiasi atau berdiplomasi dengan pihak-pihak tertentu terkait RUU Ketenagakerjaan.
"Kami berikan waktu dalam waktu tiga bulan harus segera berdiskusi terbuka, karena buruh sudah menang di MK, jangan lagi DPR mempermainkan nasib buruh, bernegosiasi, berdiplomasi terhadap pihak-pihak tertentu. Tapi saya yakin DPR akan mendengarkan aspirasi dari rakyat," katanya.
Selain tuntutan tersebut, Andi juga menuntut adanya penegakkan Supremasi sipil, Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah (HOSTUM), serta reformasi di tubuh Polri.
(kil/kil)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()