JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup terpangkas lagi pada Senin (22/9/2025). Pelemahan itu dipicu banjir sentimen negatif, baik dari eksternal maupun internal.
Rupiah hari ini ditutup terpangkas lagi sebesar 11,5 poin (0,07%) ke level Rp 16.612,5. Sedangkan indeks dolar terlihat stabil di 97,64. Nilai tukar rupiah ke dolar AS sempat ditutup anjlok sebesar 74 poin (0,45%) ke level Rp 16.601 pada Jumat (19/9/2025).
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penyebab pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar dari eksternal adalah kondisi geopolitik dunia, terutama di Eropa dan Timur Tengah yang semakin memanas. Dari Eropa, Rusia terus menyerang wilayah Ukraina secara sporadis.
"Situasi di Timur Tengah juga tak kalah panasnya, apalagi dengan memasuki sidang umum PBB, dimana banyak negara yang mengakui Palestina sebagai negara," ungkap Ibrahim, Senin (22/9/2025).
Tidak hanya itu, lanjut Ibrahim, sentimen eksternal dari kebijakan suku bunga The Fed selanjutnya juga mempengaruhi pelemahan rupiah. Saat ini, para ekonom melihat adanya kemungkinan sebesar 80% bahwa bank sentral AS tersebut memangkas lagi suku bunga sebesar 25 basis poin (Bps) setelah pemangkasan pada bulan ini sebesar angka itu.
"Hal itu didukung pula oleh pernyataan Gubernur The Fed Minneapolis Neel Kashkari menyatakan saat yang tepaat untuk memangkas suku bunga, padahal sebelumnya ia sangat kuat untuk mempertahankan suku bunga," jelas Ibrahim.
Sentimen Internal
Sedangkan sentimen dari internal, Ibrahim menyebut, permasalahan perpolitikan di Indonesia masih terus memanas. Terlebih pasca Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pernyataan berbau politis. "Hal ini yang sebenarnya sangat dibenci oleh para pelaku pasar," papar Ibrahim.
Ibrahim menilai, jabatan Menkeu atau bendahara negara tujuan utamanya adalah bekerja untuk memberikan solusi dari berbagai masalah keuangan di Indonesia. Namun, Purbaya dinilainya malah memberikan solusi secara politik. Dengan demikian, sangat disayangkan oleh pasar, sehingga ikut menekan rupiah.
"Untuk perdagangan Selasa (23/9/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan melemah, dengan kemungkinan bergerak pada rentang Rp 16.600 - 16.650," tutup Ibrahim.
Sumber : investor.id
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()