Planet yang Sangat Mirip Bumi Selangkah Lagi Ditemukan

avatar
· Views 9
Planet yang Sangat Mirip Bumi Selangkah Lagi Ditemukan
Ilusyrasi planet mirip Bumi. Foto: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI)
Jakarta

Para astronom mungkin sudah dekat memastikan keberadaan planet dengan atmosfer mirip Bumi untuk pertama kalinya dan mungkin dapat ditinggali makhluk hidup.

Planet ini merupakan bagian dari sistem planet yang berjarak sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi yang disebut TRAPPIST-1. Ia ditemukan oleh lima astronom Belgia pada tahun 2016 dan dinamai berdasarkan bir favorit mereka.

"Sebagai sebuah sistem planet, sistem ini sangat asing," kata Nestor Espinoza, astronom Space Telescope Science Institute di Baltimore yang dikutip detikINET dari CNN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Planet X Masih Misterius, Kemungkinan Ada Planet Y Seukuran Bumi

"Bintang itu sangat kecik, seukuran Jupiter dan punya setidaknya tujuh planet berbatu yang mengorbitnya. Tiga di antaranya berada dalam apa yang kita sebut zona layak huni, yang berarti cukup dekat dengan bintang sehingga jika ada atmosfer, dapat menopang air cair," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Espinoza dan rekan-rekannya fokus pada TRAPPIST-1 e, planet keempat dari bintang di sistem tersebut, dalam studi di The Astrophysical Journal Letters. Empat pengamatan yang dilakukan tahun 2023 dengan teleskop James Webb tak mengesampingkan keberadaan atmosfer, sehingga memicu optimisme.

"Berdasarkan empat pengamatan pertama, kami tidak dapat mengatakan bahwa (planet ini) tidak memiliki atmosfer, jadi mimpi itu masih hidup, planet itu masih bisa memiliki atmosfer," kata Espinoza.

"Tiga tahun lalu, sebelum peluncuran James Webb, studi semacam ini hanya fiksi ilmiah. Sekarang saya cukup yakin kita akan dapat melihat seperti apa atmosfer yang mungkin dimiliki TRAPPIST-1 e - dan jika atmosfernya mirip Bumi, kita dapat mengetahuinya," cetusnya.

TRAPPIST-1 e berukuran serupa Bumi dan mengorbit bintangnya setiap enam hari, jauh lebih cepat daripada Bumi. Hal ini karena bintang tersebut jauh lebih kecil daripada Matahari kita dan semua planet berada di dekatnya.

Konfirmasi atmosfer akan menjadi terobosan. "Ini akan menyelesaikan perdebatan besar yang sedang berlangsung saat ini tentang apakah sistem katai merah dapat mempertahankan atmosfer atau tidak," ujarnya.

"Katai merah sebenarnya mayoritas bintang di alam semesta. Jadi, jika hal itu bisa terjadi di sana, maka bisa terjadi di mana saja. Kemungkinan adanya kehidupan akan berlipat ganda," pungkasnya.

Baca juga: Tempat Terkering di Bumi Bukan Gurun, Tapi Wilayah Es



Video: Rotasi Bumi Sudah Bergeser Hingga 45 cm, Kok Bisa?

Video: Rotasi Bumi Sudah Bergeser Hingga 45 cm, Kok Bisa?


(fyk/afr)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest