Pasardana.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengakui jika pemerintah mengandalkan kecerdasan buatan atau biasa dikenal dengan sebutan Artificial Intellegence (AI) sebagai senjata baru untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Menurut Airlangga, ke depannya, AI akan menjadi mesin ekonomi Indonesia. Meski begitu, penggunaan AI ini akan sejalan dengan kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah.
“Indonesia saat ini sudah menyiapkan mesin ekonomi. Jadi mesin ekonomi yang konservatif ataupun mesin konvensional tetap berjalan. Kemudian mesin kedua Adalah berbasis new engine of economic growth, yaitu AI termasuk di dalamnya semikonduktor,” beber Airlangga, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu, (24/9).
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga mengungkap bahwa banyak Perusahaan teknologi yang mulai berinvestasi ke AI. Sebut saja seperti META, yang berinvestasi sebesar USD100 miliar untuk pengembangan kecerdasan buatan ini.
Karena itu, pemerintah juga mulai mengembangkan ekosistem yang mendukung AI seperti pengembangan AI Data Center yang masuk dalam kowosan ekonomi khusus di Nongsa, Batam.
Kata Airlangga, kehadiran AI tidak akan menghilangkan lapangan pekerjaan. Dia menjelaskan, AI justru membutuhkan banyak lapangan pekerjaan Dimana membutuhkan 10 ribu tenaga kerja.
“Jadi inilah yang mengatakan bahwa teknologi selalu membuka kesempatan kerja yang baru. Nah tentu pemerintah akan terus mendorong dan bagi Indonesia dalam studinya, Indonesia sudah melihat bahwa bila business as usual ekonomi digital ASEAN itu Adalah sebesar 1 triliun,” kata Airlangga.
Tải thất bại ()