- Dow Jones turun 0,37%, S&P 500 terkoreksi 0,28%, dan Nasdaq melemah 0,33% setelah Powell menyinggung valuasi saham yang relatif tinggi serta investor bersiap menanti data inflasi PCE.
- Sektor material terpuruk 1,6% akibat Freeport-McMoRan anjlok 17% karena masalah di tambang Grasberg; sektor energi naik 1,2% mengikuti lonjakan harga minyak; Lithium Americas melonjak hampir 100% setelah kabar rencana investasi pemerintah AS.
- Investor mencermati arah pemangkasan suku bunga the Fed, sementara valuasi saham mendekati level tertinggi dalam beberapa dekade, memicu aksi ambil untung di tengah data ekonomi yang beragam.
Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona merah, Rabu, melanjutkan tren koreksi untuk hari kedua, karena investor melakukan aksi ambil untung setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell menilai harga saham berpotensi sudah terlalu tinggi, sementara pasar menanti data inflasi yang akan dirilis pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 171,50 poin atau 0,37% menjadi 46.121,28, S&P 500 melemah 18,94 poin atau 0,28% jadi 6.637,98, sedangkan Nasdaq Composite Index terkoreksi 75,62 poin atau 0,33% ke posisi 22.497,86, demikian laporan Reuters dan Investing, di New York, Rabu (24/9) atau Kamis (25/9) pagi WIB.
Investor tengah menimbang arah pemangkasan suku bunga the Fed, yang berupaya menjaga momentum ekonomi di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja tanpa memicu inflasi.
Selasa, Powell menegaskan bank sentral harus berhati-hati, menyebut valuasi aset saat ini terlihat tinggi. Komentarnya mengingatkan pasar pada pernyataan mantan Chairman Fed Alan Greenspan pada 1996 yang memperingatkan soal "irrational exuberance".
Pemangkasan suku bunga pekan lalu mendorong reli saham pada September, bulan yang biasanya cenderung lemah. Namun, Ron Albahary, Chief Investment Officer LNW Philadelphia, menilai valuasi saat ini terlalu mahal, dengan S&P 500 diperdagangkan pada rasio 23-24 kali estimasi laba dan ekspektasi pertumbuhan laba tahunan 15% dalam lima tahun ke depan.
"Jadi, bukan berarti kami pengatur waktu pasar, tetapi gagasan bahwa orang-orang mungkin menggunakan ini, menggunakan komentar the Fed, komentar Powell sebagai alasan untuk sedikit mengurangi suku bunga, masuk akal bagi saya," kata Albahary.
Dari sektor, material memimpin pelemahan dengan turun 1,6%, setelah Freeport-McMoRan anjlok 17% usai menghentikan produksi di tambang Grasberg, Indonesia, dan memperkirakan penurunan penjualan tembaga serta emas kuartal ketiga.
Sebaliknya, sektor energi memimpin penguatan dengan melesat 1,2% mengikuti lonjakan harga minyak mentah yang menyentuh level tertinggi tujuh pekan.
Data ekonomi menunjukkan penjualan rumah baru keluarga tunggal di Amerika Serikat melambung 20,5% sepanjang Agustus, mengejutkan pelaku pasar.
Dari sisi korporasi, saham Lithium Americas hampir dua kali lipat ke USD6,01 setelah laporan Reuters bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump mempertimbangkan mengambil saham hingga 10% di perusahaan tersebut.
Pembahasan juga mencakup potensi pinjaman pemerintah lebih dari USD2,26 miliar untuk proyek litium Thacker Pass bersama General Motors, yang melejit 2,3%. UBS turut menaikkan rekomendasi saham GM menjadi "buy" dari "neutral".
Ke depan, perhatian investor akan tertuju pada data Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi pilihan the Fed, yang akan dirilis akhir pekan ini.
Sementara itu, Micron Technology kehilangan 2,8% usai laporan kinerja kuartalan, dan Oracle merosot 1,7% setelah kabar rencana penerbitan obligasi korporasi senilai USD15 miliar.
Jumlah saham yang turun melebihi yang naik dengan rasio 1,88 banding 1 di NYSE dan 1,35 banding 1 di Nasdaq.
S&P 500 mencatat 21 titik tertinggi baru dalam 52 minggu terakhir dan 10 titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 85 titik tertinggi baru dan 55 titik terendah baru.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 18,04 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 17,75 miliar lembar saham untuk sesi perdagangan penuh selama 20 hari terakhir. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Unitedhealth Group (1,19%)
-Chevron Corp (1,11%)
-Walt Disney Company (1,05%)
Saham berkinerja terburuk
-Amgen Inc (-2,65%)
-International Business Machines (-1,73%)
-Goldman Sachs Group Inc (-1,72%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Xcel Energy Inc (6,70%)
-Intel Corporation (6,41%)
-Centene Corp (5,80%)
Saham berkinerja terburuk
-Freeport-McMoran Copper & Gold Inc (-16,95%)
-Axon Enterprise Inc (-10,23%)
-KKR & Co LP (-6,33%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Uniqure NV (247,73%)
-SHF Holdings Inc (123,01%)
-Redcloud Holdings Ltd (64,71%)
Saham berkinerja terburuk
-Work Medical Technology Group Ltd (-87,66%)
-Fitness Champs Holdings Ltd (-35,00%)
-Jiuzi Holdings Inc (-32,72%)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()