Emas Tersungkur dari Rekor Tertinggi, Investor Tunggu Sinyal Baru The Fed

avatar
· Views 20
  • Spot gold melemah 0,8% ke USD3.734,58 per ons setelah mencetak rekor USD3.790,82 sehari sebelumnya; emas berjangka AS untuk Desember ditutup turun 1,2% di USD3.768,1.
  • Indeks DXY naik 0,6% dan imbal hasil obligasi AS 10 tahun menguat, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
  • Pasar menantikan klaim pengangguran mingguan (Kamis) dan indeks PCE (Jumat), dengan probabilitas tinggi pemangkasan suku bunga the Fed pada Oktober (94%) dan Desember (77%).

Ipotnews - Harga emas melemah, Rabu, setelah dolar AS menguat, mundur dari rekor tertinggi yang tercapai sehari sebelumnya. Investor memilih berhati-hati menjelang rilis data ekonomi penting yang diperkirakan memberi petunjuk baru arah kebijakan Federal Reserve.
Emas spot turun 0,8% menjadi USD3.734,58 per ons pada pukul 24.56 WIB, setelah sempat menyentuh rekor USD3.790,82 pada sesi Selasa, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (24/9) atau Kamis (25/9) dini hari WIB.
Sementara itu, emas berjangka emas Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup melorot 1,2% menjadi USD3.768,1 per ons.
Penguatan Indeks Dolar AS (Indeks DXY) sekitar 0,6% membuat emas yang dibanderol dalam greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sementara imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun juga ikut naik.
"Emas masih mencerna komentar dari pejabat the Fed kemarin (Selasa) serta ketegangan geopolitik dengan Rusia. Pasar juga berhati-hati menunggu rilis data ekonomi," ujar Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures.
Chairman Fed Jerome Powell, Selasa, tidak memberikan petunjuk baru terkait arah suku bunga, menekankan perlunya keseimbangan antara risiko inflasi yang tetap tinggi dan pelemahan pasar tenaga kerja.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini, yakni satu pada Oktober dengan probabilitas 94% dan sekali lagi pada Desember dengan peluang 77%.
Fokus investor kini tertuju pada data klaim pengangguran mingguan Amerika yang akan dirilis Kamis, serta indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) -- indikator inflasi pilihan the Fed -- yang dijadwalkan keluar Jumat.
Dari sisi geopolitik, militer Ukraina pada Rabu mengklaim berhasil menyerang dua stasiun pompa minyak di wilayah Volgograd, Rusia, pada malam sebelumnya.
Logam kuning dikenal sebagai aset lindung nilai yang lebih menarik di tengah ketidakpastian ekonomi maupun geopolitik. Emas juga cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil.
Selain emas, harga perak spot turun 0,4% menjadi USD43,84 per ons. Platinum terkoreksi 0,7% ke posisi USD1.468,44, sementara paladium melemah 0,7% jadi USD1.211,45 per ons. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest